Menghabiskan waktu liburan tidak perlu pergi ke putar negeri loh. Sebab Anda bisa memilih wisata lokal sambil turut mendukung pariwisata dalam negeri. Salah satunya seperti wisata Lorong Rindu atau yang sering juga disebut dengan Kampung Rindu.
Keberadaan dari wisata ini menjadi warna tersendiri bagi dunia pariwisata yang ada di wilayah Kobar atau Kotawaringin Barat. Banyak daya tarik yang disuguhkan oleh tempat wisata satu ini loh. Sehingga banyak wisatawan yang penasaran lalu datang secara langsung.
Sebagai salah satu wisata andalan di wilayah Kobar. Apa Anda sudah tahu beberapa fakta menarik tentang wisata satu ini? Tenang, jika belum Anda bisa menyimak fakta menarik wisata ini dalam penjelasan berikut:
Salah satu fakta menarik dari wisata Lorong Rindu yang sempat jadi ikon wisata malam namun tak mampu bertahan saat diterpa gelombang Covid-19. Bisa dibilang wisata ini cukup ikonik karena menyediakan berbagai macam kuliner enak dan nikmat.
Tentunya ini menjadi pilihan wisata yang pas untuk Anda yang gemar kulineran. Wisata ini diketahui berlokasi di tepi Sungai Arut sehingga beda dengan lainnya. Kuliner tersebut disajikan dalam berbagai warung maupun kedai kopi.
Setelah diterpa Covid-19 yang memang berdampak pada perekonomian negara. Nyatanya wisata yang ada di Kampung Rindu ini juga ikut serta terkena imbas dari wabah tersebut. Nah, kabar gembiranya destinasi wisata Lorong Rindu ini mulai menggeliat lagi loh.
Hal ini karena hasil usaha dari para remaja maupun pemuda setempat yang ingin Kampung Rindu hidup kembali. Kejadian ini bermula ketika masuk di bulan suci Ramadhan. Dimana para pemuda setempat mengadakan acara pasar Ramadhan bertajuk Bejaja Wadai.
Ternyata acara yang diselenggarakan tersebut bisa sukses dengan melibatkan para pelaku UMKM. Nyatanya ide yang digagas oleh para pemuda tersebut mampu membantu perekonomian warga setempat dan menghidupkan lagi wisata ini.
Wisata Lorong Rindu adalah salah satu wisata yang berhasil mendapatkan dukungan dari warga sekitar. Hal ini terbukti dengan ikut sertanya warga setempat untuk menghias halaman rumahnya dengan lampu beraneka warna.
Bahkan hal ini tidak dilakukan pada rumah warga saja, tapi juga jembatan ulin yang lokasinya berada di tepian Sungai Arut. Selain untuk mendukung wisata daerah yang ada. Hal ini dilakukan guna mensukseskan alih fungsi jembatan tak terpakai dijadikan taman apung.
Seperti yang diketahui bahwa gagasan mengenai alih fungsi jembatan ini asalnya dari keisengan pemuda setempat. Para pemuda tersebut secara gotong royong membersihkan dan merapikan jembatan untuk dipercantik.
Mulai dari ditambah dengan sejumlah ornamen, pergantian papan yang lapuk agar lebih kokoh. Sampai dengan menebas berbagai tanaman liar yang ada di sekitarnya. Sehingga tak heran jika wisata Lorong Rindu yang ada di Kobar terlihat lebih menarik.
Para pemuda yang tinggal di wilayah Kampung Rindu tersebut memperoleh motivasi yang getol yang sosok Babe Heri. Sehingga Mereka mampu menghidupkan kembali wisata tersebut setelah terdampak pandemi Covid-19.
Yang awal mulanya dilakukan dari langkah kecil. Kemudian berlanjut dengan mengubah jembatan tak terpakai menjadi taman apung. Saat malam hari, tempat ini bisa dijadikan tempat santai bersama teman atau keluarga.
Itu dia beberapa fakta menarik tentang wisata Lorong Rindu yang cukup ikonik di wilayah Kotawaringin Barat. Dulunya menjadi tujuan wisata malam, kemudian terdampak pandemi dan akhirnya bisa dihidupkan lagi dengan gotong royong pemuda setempat.