putri bali rental mobil di bali

Sejarah Pura Sakral di Alas Kedaton Indonesia!

Alas Kedaton Indonesia

Alas Kedaton Indonesia merupakan salah satu objek wisata berbentuk hutan lindung yang ada di Tabanan, Bali. Di dalam Alas Kedaton terdapat sebuah pura sakral yang penuh akan sejarah. Objek wisata ini dihuni oleh ribuan kera dan juga beraneka jenis kelelawar.

Bali memang banyak menawarkan sejumlah pesonanya, seperti monkey forest Alas Kedaton ini. Anda tidak boleh melewatkan indahnya kawasan hutan lindung tersebut, terlebih lagi Anda bisa mempelajari sejarah budaya Hindu di Bali.

Sejarah Pura Kahyangan Alas Kedaton Bali

Alas Kedaton Indonesia berada di Tabanan, Bali, dikenal sebagai objek wisata hutan lindung yang dihuni banyak kera. Sejarah Alas Kedaton ini berkaitan dengan masa pemerintahan Raja Sri Masula Masuli. Pura yang ada di Alas Kedaton dibangun oleh Mpu Kuturan.

Pura tersebut merupakan peninggalan purbakala, masa pemerintahan Sri Masula Masuli dimulai pada tahun 1178 Masehi. Bangunan sakral ini memiliki 4 pintu yang dibangun menghadap ke arah barat. 

Tidak seperti pura-pura lain yang ada di Bali, pura ini tidak memiliki halaman dalam yang lebih tinggi. Tapi, pura ini memiliki halaman utama yang lebih rendah dibandingkan halaman tengah, disebut dengan Jaba Madya Mandala. 

Hal Unik dari Pura Khayangan Alas Kedaton 

Pura Alas Kedaton berada di tengah alas atau hutan dengan ribuan kera serta kelelawar sebagai penghuninya. Bangunan prasejarah ini memiliki berbagai keunikan yang menjadi daya tarik para pengunjung, sebagai berikut!

1. Adanya Patung dan Bangunan Suci

Pura Alas Kedaton Indonesia ini memiliki beberapa bangunan suci yang disebut dengan pelinggih, lingga dan juga ada beberapa patung. Di mana beberapa bangunan suci dan patung tersebut, yakni:

  • Patung Durga Mahisasura Mardhani memiliki 8 tangan yang bagian kanan memegang Camara, panah, Pisau besar dan memenang ekor lembu. Kemudian, pada tangan kiri memegang busur panah, trisula, kadga, dan gadha.
  • Terdapat patung Dewa Ganesha yang duduk di atas bunga lotus dan terdapat dua naga. Uniknya, patung Dewa Ganesha ini hanya memiliki satu taring saja atau ekadanta.

2. Upacara Adat Piodalan

Pura bersejarah ini masih digunakan untuk upacara adat, salah satunya adalah upacara Piodalan. Upacara tersebut jatuh di hari Anggara Kasih Medangsia atau 10 hari setelah Hari Raya Kuningan dalam kalender Bali. 

Ada satu hal yang membuat upacara adat ini sangat unik dan berbeda dengan upacara lainnya. Piodalan yang dilaksanakan di Pura Alas Kedaton tidak menggunakan sarana dupa, kwangen dan juga penjor. 

Prosesi upacara ini harus diselesaikan sebelum matahari terbenam karena setelahnya tidak diperbolehkan untuk menyalakan lampu. Selesai prosesi upacara dilanjut dengan tradisi Ngerebeg. 

3. Pura yang Terletak di Tengah Hutan Lindung

Alas Kedaton Indonesia dikenal juga dengan Hutan Monyet atau Monkey Forest. Pura Dalem Khayangan Kedaton sangat berbeda dengan kebanyakan pura di Bali yang terletak di dekat pantai. Pura ini terletak di tengah hutan lindung yang dihuni oleh kera dan kelelawar.

Tidak perlu khawatir karena seluruh kera di hutan Kedaton ini sangat ramah, dan sudah terbiasa didekati para pengunjung. Meskipun ramah, para pengunjung tetap dihibau untuk berhati-hati dengan barang bawaan. 

Penutup

Pura Alas Kedaton Indonesia merupakan salah satu objek wisata yang tidak boleh dilewatkan selama berada di Bali. Untuk memudahkan Anda menjelajahi objek wisata di Bali, gunakan rental mobil dari Putri Bali Rental, kualitas terjamin dengan harga yang murah!

Putri Bali Rental pilihan terbaik untuk sewa mobil yang aman, murah  dan terpercaya di Bali

Hubungi Kami
Sewa Mobil BaliSewa Mobil Bali
081 999 533 488
081 999 533 488
putribali.rental@gmail.com
JL. Grogol Carik, Gg Naga Mas NO. 8
Pembayaran
BCA : 7705203342
A/N I Gede Juliana
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram