
Sudah jadi rahasia umum jika Pulau Dewata adalah surga bagi Anda yang menyukai pura. Anda bisa menemukan bagunan suci ini di seluruh sudut pulau. Namun, apakah Anda tahu apa pura tertua di Bali dan bagaimana sejarah di balik pembangunannya?
Ternyata pura ini terletak di Kabupaten Bangli, tepatnya di Kintamani. Lokasinya tidak jauh dari pura di Bali yang terkenal seperti Pura Ulun Danu Batur atau yang hidden gem seperti Pura Bukit Mentik. Jadi, sudah siap berkenalan dengan pura tua ini?
Jika dibandingkan dengan pura di Bali yang lain, Pura Puncak Penulisan punya beberapa keunikan sendiri. Hal ini membuatnya semakin menarik untuk dikunjungi, terutama bagi Anda yang suka sejarah dan budaya. Beberapa daya tarik utamanya adalah:
Seperti apa yang sudah disinggung di atas, Pura Puncak Penulisan adalah pura tertua di Bali. Eksistensinya sudah ada sejak abad ke-9 atau ke-10 Masehi, sama seperti Pura Pusering Jagat. Pada saat itu, Bali masih dipimpin oleh Dinasti Warmadewa di era Bali Kuno.
Beberapa orang menganggap jika Pura Agung Gunung Raung lebih tua karena merupakan pura tertua di Bali abad ke-7 Masehi. Tapi, Pura Puncak Penulisan lebih populer karena punya sejarah super unik. Kini, tempatnya bahkan jadi Cagar Budaya Nasional.
Keunikannya ada pada eksistensi prasasti tertua yang jadi saksi perkembangan agama Hindu dan Buddha di Bali. Ada tulisan yang mengisahkan perjalanan agama masyarakat Bali dari masa ke masa sejak kedua agama tersebut masuk ke Indonesia.
Para ahli memperkirakan bahwa pura ini pertama kali dibuat pada abad ke-3 masehi, yang membuatnya menjadi salah satu pura tertua di Indonesia. Namun, pembangunan tempat ibadah ini baru dilanjutkan pada abad ke-9 atau ke-10 sampai sekitar abad ke-14.
Selain prasasti, Anda juga bisa menemukan banyak barang yang berasal dari era Megalitikum. Jadi, eksistensinya bukan hanya sebagai tempat ibadah saja, tapi juga peninggalan sejarah yang sangat berharga.
Meskipun bukan pura tertinggi di Bali (Pura Lempuyang Luhur), tapi lokasi Pura Puncak Penulisan masih termasuk tinggi. Lokasinya ada di atas bukit dengan dengan ketinggian 1.745 meter dpl. Para pemeluk agama Hindu memakainya untuk memuja Dewa Siwa.
Karena lokasinya, Anda bisa menikmati keunikan arsitektur pura dan pemandangan alam yang indah di saat bersamaan. Jadi, jangan lupa untuk membawa kamera saat Anda berkunjung ke pura ini, mengingat pemandangan Kintamani sangat cantik dari atas bukit.
Karena berasal dari zaman kuno, desain arsitektur pura terlihat berbeda dengan pura-pura umumnya yang ada di Bali. Ciri khas utamanya adalah bentuk yang mirip bukit atau piramida bertingkat. Hal ini karena konsep arsitektur pura ini adalah Gunung Suci.
Anda bisa melihat ukiran-ukiran unik khas Bali Kuno dan tujuh tingkat yang mewakili konsep Sapta Loka. Konsep ini berkaitan dengan tujuh alam semesta di agama Hindu.
Jika Anda tertarik untuk berkunjung, siapkan harta tiket masuk ke Pura Puncak Penulisan seharga Rp10.000 per orang. Anda bisa menikmati semua sejarah dan budaya yang ada di sana, lengkap dengan keindahan arsitektur dan panorama alam.Lokasi pura tertua di Bali ini ada di Jalan Raya, Sukawana, Kintamani Kabupaten Bangli. Jadi, pastikan Anda menyewa mobil di Putri Rental Bali agar perjalanan semakin asik!