Beberapa dari Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan Bali Arts Festival, festival tahunan yang tidak boleh dilewatkan. Anda bisa menonton festival ini di Art Center Bali. Menariknya, di sini Anda juga bisa menemukan pertunjukkan seni budaya lain hampir setiap hari.
Jadi, jika kebetulan waktu kunjungan Anda ke Bali tidak bertepatan dengan festival, Anda masih bisa berkesempatan menonton pertunjukkan lainnya. Karena itu, ayo ulik lebih jauh tentang sejarah tempat ini, apa saja yang ada di sana, dan harga tiket masuknya!
Singkatnya, sejarah Art Center Bali berawal dari rasa cinta Ida Bagus Mantra terhadap seni budaya. Karena itu, saat menjabat sebagai Gubernur Bali yang pertama, Ida Bagus menyumbangkan lahan untuk membangun pusat seni dan budaya di Pulau Dewata.
Lahan yang disumbangkan tersebut cukup luas, sekitar 5 hektar. Dia membangun sebuah komplek seni dan meresmikannya pada tahun 1973 silam. Sejak saat itu, hampir semua kegiatan seni budaya di Kota Denpasar dilaksanakan di komplek ini.
Jika Anda bertanya-tanya apa saja yang ada di Art Center Bali, tempat ini punya beberapa area komplek. Setiap komplek punya fungsi dan pesona masing-masing, yaitu:
Seperti namanya, komplek ini adalah tempat yang paling ramai di kawasan Art Center. Bila Anda penasaran Pesta Kesenian Bali 2025 di mana, di sini adalah tempatnya. Hampir setiap tahun Anda bisa menonton pertunjukkan tersebut di tempat yang sama.
Tempat tersebut adalah Ardha Candra dan Ksirarnawa, dua panggung utama yang ada di tempat ini. Ardha Candra adalah panggung terbuka, sedangkan Ksirarnawa adalah panggung tertutup. Keduanya bisa menampung ribuan penonton untuk acara seni budaya.
Secara garis besar, fungsi komplek ini tidak jauh berbeda dengan Komplek Ramai. Fungsinya untuk pagelaran seni dan budaya. Hanya saja, fokusnya lebih ke pameran untuk koleksi para seniman dan tidak bisa menampung terlalu banyak penonton.
Pada umumnya, Anda bisa menemukan pameran lukisan, pahatan, ukiran, barang kerajinan, patung, dan lain-lain. Ada beberapa gedung yang berdiri di komplek ini, termasuk Gedung Pameran Mahudara, Wisma Seni, Gedung Kriya, Studio Patung, dan Wantilan.
Mengingat apa itu Art Center, yaitu Pusat Seni, Anda pasti berpikir jika di sini hanya ada pertunjukkan saja. Tapi ternyata, Anda juga bisa menemukan Komplek Tenang di antara keramaian. Ada satu gedung yang bisa ditemukan di sini, yaitu Perpustakaan Widya Kusuma.
Budaya Bali memang sangat terkait dengan religi. Jadi, Anda juga bisa menemukan Komplek Suci saat jalan-jalan di Art Center. Jika ingin berkunjung ke sana, Anda bisa menyebrangi Jembatan Gajah Mina dari pusat keramaian.
Ada 3 tempat penting di sini, yaitu Pura Taman Beji, Bale Pepaosan, dan Bale Selonding. Pura Taman Beji berfungsi sebagai tempat ibadah, Bale Pepaosan sebagai tempat diskusi sastra, dan Bale Selonding adalah tempat pertunjukkan seni sakral.
Jika Anda hanya ingin masuk ke area komplek dan jalan-jalan di sana, maka Anda tidak perlu membayar tiket masuk. Pasalnya, Anda hanya perlu membayar tiket untuk menonton pertunjukkan saja.
Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Art Center Bali, bisa langsung datang ke Jalan Nusa Indah Nomor 1, Sumerta Kelod, Denpasar Timur, Kota Denpasar. Gunakan mobil sewaan dari Putri Rental Bali untuk sampai ke sana dengan lebih aman dan nyaman!
