Sebagai daerah ramai turis, mencari tempat makan di Ubud tentu tidak sulit. Anda bisa menemukan banyak restoran yang menjual makanan khas Bali, seperti kuliner babi guling dan ayam betutu. Lalu, ada juga yang menjual seafood seperti Warung Mak Beng Ubud.
Warung makan ini sangat populer, tidak hanya di kalangan turis namun juga di kalangan masyarakat lokal. Jadi, wajar rasanya jika banyak orang menyempatkan diri untuk berkunjung ke restoran ini saat mereka liburan ke Bali, khususnya ke area Ubud.
Ada beberapa alasan mengapa restoran di Ubud ini sangat terkenal. Jika Anda ingin tahu alasan apa, semuanya akan dibahas di sini. Anda akan menemukan beberapa fakta-fakta unik dan membuat tempat makan ini semakin menarik untuk Anda kunjungi!
Jika Anda sedang mencari kuliner legendaris Bali yang ada di daerah Ubud, maka restoran ini adalah jawabannya. Pasalnya, tempat makan ini sempat masuk ke dalam daftar 100 Most Legendary Restaurants in The World versi TasteAtlas 23/24.
Warung Mak Beng berhasil mendapatkan penghargaan ini pada bulan Desember tahun 2024 silam. Alasannya karena sambal yang penuh dengan legenda. Penciptanya adalah Mak Beng, julukan akrab Ni Ketut Tjuki yang dijadikan nama restoran ini.
Ciri khas sambalnya adalah kuah harum dengan cita rasa pedas yang menggoyang mulut. Ada potongan belimbing wuluh dan mentimun yang membuat rasa dan tekstur sambal jadi tambah istimewa. Tidak heran jika restoran ini selalu ramai pengunjung sampai antre.
Ketika melihat menu Warung Mak Beng Ubud, Anda pasti akan merasa kaget karena isinya hanya tiga. Hanya ada nasi, ikan laut goreng, dan sup kepala ikan. Sangat sederhana, terutama jika Anda bandingkan dengan restoran seafood di Ubud lainnya.
Namun itulah daya tariknya, mengingat rasa ikan goreng dan sup kepala ikan di restoran ini terasa istimewa. Anda pun tidak perlu khawatir karena varian ikannya bisa Anda pilih, mulai dari ikan kakap, cakalang, tenggiri, dan ikan-ikan laut yang lain.
Para pengunjung juga sering penasaran tentang Warung Mak Beng berdiri dari tahun berapa. Ternyata, tempat makan ini sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1941. Jadi, tidak heran jika restoran ini dianggap legendaris.
Warung makan ini termasuk restoran keluarga yang sudah diwariskan secara turun temurun. Resepnya pun memakai resep rahasia keluarga, terutama sambalnya yang sangat populer itu. Ikannya juga segar, biasanya dari tangkapan nelayan lokal.
Kemudian, Anda juga harus tahu bahwa restoran ini juga ada di Pantai Sanur. Inilah salah satu faktor yang membuat popularitas tempat makan ini terus naik. Jadi, Anda bisa menikmati ikan goreng atau sup kepala ikan setelah puas jalan-jalan di area pantai.
Meskipun terletak di area yang strategis dan terkenal di kalangan lokal dan turis (Ubud dan Pantai Sanur), namun harga yang dipatok di restoran ini masih sangat wajar dan masuk akal.
Karena itu, Anda bisa memasukkan Warung Mak Beng Ubud ke dalam list wisata kuliner saat Anda berkunjung ke Bali. Supaya lebih nyaman saat wisata kuliner di Pulau Dewata, jangan lupa untuk menyewa mobil pilihan Anda di Putri Rental Bali!
Jalan-jalan ke pantai atau tempat wisata alam di Bali memang sudah biasa. Namun, tahukah Anda jika menelusuri pasar di Pulau Dewata juga tidak kalah serunya? Salah satu pasar yang wajib Anda kunjungi adalah Pasar Payangan, yang menawarkan hal-hal menarik.
Jika Anda bertanya-tanya Payangan masuk kabupaten apa, pasar ini termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Gianyar, Bali. Lokasinya tidak jauh dari tempat populer di Ubud, termasuk Pura Dalem Agung Ubud. Karena itu, ayo kenalan lebih jauh dengan pasar ini!
Ketika membicarakan tentang pasar di Bali, pasar ini termasuk yang worth it untuk Anda kunjungi. Tujuannya sangat jelas, yaitu untuk berbelanja produk segar dan berkualitas. Hal ini mengingat ada banyak produk menarik yang bisa Anda temukan, seperti:
Hal pertama yang bisa Anda temukan di pasar di Gianyar ini adalah buah dan sayur segar. Beberapa di antaranya bahkan berasal dari hasil tani dan hasil kebun masyarakat lokal. Jadi, Anda benar-benar bisa merasakan buah dan sayur otentik dari Bali.
Sebagai tips, Anda bisa datang di pagi hari jika ingin mencari buah-buahan dan sayur-sayuran. Selain karena kualitasnya yang masih fresh, pilihannya juga jauh lebih banyak. Jadi, Anda bisa bebas memilih buah dan sayur terbaik dari yang terbaik.
Tidak hanya karena menjual buah dan sayur segar, pasar ini berdekatan dengan banyak pura. Pura Dalem Agung Ubud memang tidak jauh dari pura ini. Namun, ada tempat ibadah yang lebih dekat, hanya berjarak 50 meter dari pasar, yaitu Pura Dalem Cemeng.
Lalu, ada juga Pura Penataran Puri Kelodan yang hanya berjarak 80 meter dari pasar. Karena itu, pasar ini sangat ideal untuk berbelanja bahan-bahan punia untuk sesuhunan. Dalam bahasa Bali, arti punia adalah persembahan dan sesuhunan berarti dewa.
Jadi, Anda tidak perlu membawa punia dari hotel atau penginapan jika ingin melakukan persembahan. Pasalnya, semua hal yang Anda butuhkan sudah ada di Pasar Payangan.
Pada dasarnya, pasar ini merupakan salah satu pasar dengan lokasi strategis di Pulau Bali. Jika Anda berkendara dari Ubud ke Kintamani, maka Anda akan melewati pasar ini. Jadi, tidak ada salahnya untuk istirahat sejenak dan berbelanja di pasar tradisional ini.
Selain sayuran, Anda juga bisa menemukan toko yang menjual alat-alat rumah tangga di sini. Ada juga banyak pedagang camilan yang bisa Anda beli sebagai bekal untuk menuju ke Kintamani, mengingat waktu tempuh yang cukup panjang.
Jika Anda suka night street food di Bali, maka jangan lupa untuk mampir ke pasar ini. Anda bisa menikmati suasana yang ramai dengan banyak pilihan food stall. Kebanyakan makanannya adalah makanan tradisional khas Bali dengan harga murah meriah.
Namun, makanan paling populer yang wajib Anda coba di pasar ini adalah babi guling. Alasannya karena rasa yang enak dan harga yang murah. Ada juga sate ayam, bakso, martabak, dan beberapa jenis street food lainnya. Itulah beberapa alasan kenapa Anda harus berkunjung ke Pasar Payangan.
Tempatnya mudah ditemukan, terutama jika Anda membawa mobil sendiri. Karena itu, untuk kenyamanan Anda selama di sini, jangan lupa untuk menyewa mobil di Putri Rental Bali!
Tempat melukat membersihkan diri di Bali ada banyak pilihan yang bisa Anda sesuaikan dengan keinginan. Melukat atau ritual membersihkan diri tentu sudah tidak asing lagi bagi umat Hindu atau masyarakat di Bali.
Tempat untuk melukat bisa Anda lakukan di kediaman Sulinggih atau di sumber mata air yang suci dan sakral. Lantas, di mana saja tempat melukat di Bali yang bisa kamu kunjungi? Yuk, simak!
Selain ritual membersihkan diri, melukat juga dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Prosesi ini akan diawali dengan sembahyang dan menghaturkan persembahan. Kemudian baru melukat atau membersihkan diri di pancoran air yang suci dan sakral.
Di Bali, terdapat beberapa pilihan tempat melukat membersihkan diri di Bali, antara lain:
Taman Beji Samuan adalah tempat melukat yang memiliki 7 pancuran di kolam utamanya. Pancoran tersebut digunakan untuk ritual membersihkan diri atau pelukatan. Untuk masuk ke tempat ini tidak ada tiket masuk tapi bisa membayar seikhlasnya.
Ketika ingin melekat di Taman Beji Samuan, Anda bisa membawa canang, pejati, dan dupa. Di tempat ini juga terdapat guide yang akan membantu mengarahkan pendatang terkait prosesi melukat.
Lokasi: Ds. Karangsari, Kec. Petang, Badung, Bali
Tempat melukat selanjutnya ada di Pura Tirta Empul. Pura Tirta Empul selain menjadi tempat melukat juga sekaligus jadi daya tarik wisata di Bali. Sehingga, ketika Anda ingin masuk ke Pura Tirta Empul akan dikenakan tiket masuk, yaitu:
Untuk upacara melukat yang paling sederhana di Pura Tirta Empul, biasanya pendatang hanya membawa canang dan dupa saja.
Lokasi: Ds. Tampaksiring, Kec. Tampaksiring, Kab. Gianyar, Bali
Pancoran Solas Taman Bali jadi salah satu opsi tempat melukat di Bali Viral. Pancoran Solas Taman Bali memiliki 10 pancoran air yang ada di bawah untuk melaksanakan prosesi melukat. Sedangkan di atas terdapat 1 pancoran untuk melakukan upacara.
Lokasi Pancoran Solas Taman Bali sangat strategis dan punya jarak tempuh sekitar 15 menit dari Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Lokasi: Ds. Wisata Guliang Kangin, Bangli, Bali
Tempat selanjutnya adalah Tirta Taman Mumbul Pancoran Solas Sangeh. Pada tempat melukat ini letaknya sangat strategis dan dekat dengan objek wisata Sangeh.
Di Tirta Taman Mumbul Pancoran Solas Sangeh terdapat 11 pancoran untuk melakukan upacara melukat. Ketika ingin melukat di Tirta Taman Mumbul Pancoran Solas Sangeh, Anda perlu membawa sarana, seperti pejati, canang, dan dupa.
Lokasi: Ds. Sangeh, Kec. Abiansemal, Kab. Badung, Bali
Tempat melukat di Abiansemal yang paling banyak didatangi selanjutnya adalah Taman Beji Griya Waterfall. Taman Beji Griya Waterfall menjadi opsi tempat melukat populer di kalangan wisatawan mancanegara.
Apalagi di Taman Beji Griya Waterfall terdapat prosesi melukat yang cukup menarik, yaitu berteriak di bawah air terjun. Jadi jika Anda mencari tempat melukat di Bali yang bisa teriak, maka bisa datang ke sini.
Lokasi: Jl. Raya Mawar, Ds. Punggul, Kec. Abiansemal, Kab. Badung, Bali
Dari berbagai daftar tempat melukat di atas, tentu Anda bisa menentukan opsi tempat manakah yang ingin didatangi. Untuk kemudahan perjalanan Anda menuju ke tempat melukat, Anda bisa menggunakan jasa sewa mobil.
Putri Bali Rental menyediakan berbagai jenis pilihan mobil terbaik yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Jadi jika Anda ingin pergi ke tempat melukat membersihkan diri di Bali dengan mudah di Bali, maka bisa menggunakan sewa mobil kami.
Pura Puncak Pandawa merupakan tempat peribadatan yang berada di Desa Adat Pule, Desa Pempatan, Kabupaten Karangasem, Bali. Kondisi Pura Dalem Panca Pandawa sangat memprihatinkan karena seluruh bangunan pelinggihnya rusak.
Kerusakan tersebut disebabkan oleh bencana gempa yang menerpa pulau Bali di tahun 2020 silam. Tidak hanya pura, sejumlah bangunan rumah milik warga juga rusak akibat gempa tersebut. Namun, sampai saat ini belum ada perbaikan yang diupayakan pada pura tersebut.
Pura Puncak Pandawa atau dikenal juga dengan sebutan Pura Panca Pandawa ini berada di daerah Karangasem, Bali. Tepatnya pura ini terletak di Desa Adat Pule yang terkenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa.
Banyak wisatawan asing maupun lokal berkunjung di Desa Adat Pule karena kebudayaan yang masih dipelihara. Salah satunya, yakni adanya Pura Dalem Panca Pandawa. Desa tersebut termasuk dalam desa wisata yang patut dikunjungi.
Pura Panca Pandawa memiliki sejarah tersendiri bagi masyarakat Bali. Di mana pura tersebut diyakini pernah disinggahi oleh Panca Pandawa saat pengasingan 12 tahunnya. Pengasingan tersebut dilakukan akibat kekalahan Pandawa saat bermain judi dengan sepupunya.
Terdapat satu ikon yang sangat menarik, yakni Ida Bhatara Made, sebutan untuk Bima (Pandawa Kedua). Masyarakat Bali masih meyakini bahwa saat pengasingan, Pandawa menyebar di lima tempat.
Dan, masyarakat percaya bahwa tempat-tempat persebaran tersebut memiliki kekuatannya masing-masing. Pura Dalem Puncak ini menjadi tempat petilasan Batara Bima. Sampai saat ini, masyarakat masih mempercayai cerita tersebut dan tetap menjaga kesucian pura.
Meski Pura Pandawa kini mengalami kerusakan yang parah akibat dari gempa bumi di tahun 2020 silam. Namun, hal tersebut tidak memadamkan semangat para warga Pangarep atau pengempon Pura yang ada di Banjar Pule.
Seluruh bangunan Pelinggih hancur dan kini tertutupi rerumputan dan semak belukar. Begitu pula tembok penyengker Pura mengalami kerusakan. Warga pun tidak bisa berbuat banyak untuk memperbaiki, hanya tetap menjaga tempat tersebut tetap digunakan untuk beribadah.
Saat ini, pimpinan Pengempon Pura Puncak Dalem Pandawa mengupayakan agar pura tersebut diperbaiki oleh pemerintah. Tidak hanya pura, tapi juga akses jalan yang sudah rusak tersebut harus diperbaiki.
Tidak hanya itu, akses jalan untuk menuju pura di Puncak Pandawa juga mengalami kerusakan. Jalanan menuju pura masih berupa jalan tanah, hanya 1 kilometer saja yang beraspal. Hal ini tentu menyulitkan para pengunjung ataupun warga yang ingin beribadah.
Bagi warga atau wisatawan yang hendak berkunjung harus berboncengan menggunakan motor. Karena akses jalan yang rusak dan penuh lumpur, maka perlu kehati-hatian dalam berkendara.
Sangat disayangkan bahwa Pura Panca masih dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk dibuka secara umum. Jika dilihat lokasi pura tersebut berada di dekat lokasi wisata, yakni Pantai Pandawa dan Garuda Wisnu Kencana.
Padahal pura tersebut memiliki sejarah yang sangat unik dan lokasinya yang terbilang masih asri. Namun kondisi pura yang masih rusak dan akses jalan yang tidak memungkinkan untuk dibuka kembali secara umum.
Pura Puncak Pandawa salah satu tempat suci penuh sejarah yang mengalami kerusakan akibat dari bencana gempa bumi 2020 silam. Bagi Anda yang tertarik untuk berkunjung di tempat wisata dekat pura tersebut, hubungi sewa mobil Bali di Putri Rental Bali.
Lokasi Pura Bukit Mentik berada di kawasan Kintamani, Bangli yang identik dengan tempat menarik dan Pura Ulun Danu Batur. Selain berkunjung ke Pura Ulun Danu, Anda juga bisa mengunjungi tempat lain yaitu Bukit Mentik Temple yang merupakan salah satu pura tua di Bali.
Bukit Mentik Temple menjadi tempat ibadah umat Hindu di Bali dan masyarakat setempat percaya bahwa pura ini memiliki tuah untuk berbagai keinginan. Inilah alasan mengapa banyak yang datang ke Bukit Mentik Temple.
Sejarah penting diketahui sebelum mengunjungi tempat ini agar Anda tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Bukit Mentik Temple memiliki sejarah yang berbeda dengan Pura Batur.
Jika Pura Batur berada di bawah Gunung Batur sebelum meletus namun dipindahkan ke lokasi lain, berbeda dengan Bukit Mentik yang tempatnya tidak berubah hingga saat ini. Awalnya, Bukit Mentik bukan sebuah pura melainkan pelinggih di Tukad Miung.
Pelinggih itu juga ada di dekat Pura Blong yang berada di bagian selatan Bukit Mentik Temple. Penamaannya berasal dari bukit di Tukad Miung yang menjadi awal berdirinya pura tersebut.
Selain itu, sejarah Bukit Mentik juga berkaitan dengan Tukad Melilit yang berada di bagian utara pura.
Alamat lengkap tempat ini ada di Desa Adat Batur, Kintamani Kabupaten Bangli. Jika ingin mengunjungi lokasi Anda bisa menyiapkan uang tiket masuk seharga Rp25.000 untuk wisatawan lokal dan Rp35.000 untuk wisatawan mancanegara.
Sedangkan untuk jam operasional tidak ada informasi resmi, namun Anda bisa mengunjungi lokasi pada pagi, siang, dan sore hari. Biasanya wisatawan berkunjung di waktu-waktu tersebut jika ingin menikmati pemandangan di sekitar pura.
Waktu tempuh dari Denpasar ke lokasi sekitar 2 jam 5 menit dengan mobil yang dimulai dari Jalan Diponegoro – WR Supratman – Prof. Dr. Ida Bagus Mantra – Banjar Siyut Gianyar – Merdeka – Nusantara – Raya Penelokan – Batur Selatan.
Anda bisa melanjutkan perjalanan hingga menemukan Desa Adat Batur Kintamani dan lokasinya tidak jauh dari sana.
Daya tarik Pura ini terlihat dari arsitektur bangunan yang menggambarkan Bali zaman dulu. Bukit Mentik dibangun dengan konsep Tri Manda yang terdiri dari jaba sisi, jaba tengah, dan jeroan.
Bagian utama terdapat bangunan berbentuk meru tumpang 5 yang diapit oleh meru tumpang 3. Masyarakat Bali percaya bahwa tempat tersebut adalah tempat berdiamnya Dewi Kesuburan sehingga sering dilakukan pemujaan di sana.
Bangunan ini masih sangat alami sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang. Selain itu, terdapat juga lava yang membeku di area tersebut dan berasal dari Gunung Batur.
Lava dingin itu menciptakan pemandangan yang memanjakan mata sehingga Anda bisa mengambil foto lava itu untuk kenang-kenangan. Tidak hanya itu, Bukit Mentik juga menyimpan relik Buddha seperti prasasti, arca, dan stupa.
Benda sejarah tersebut dibawa oleh pedagang dari Cina, Sri Lanka, dan India. Peninggalan sejarah ini menggambarkan bahwa masyarakat setempat sangat merawat pura ini agar tidak ada yang berubah sejak pertama kali ditemukan.
Putri Rental Bali adalah jasa penyewaan mobil di Bali yang menyediakan berbagai merek mobil seperti Toyota Xpander, Innova Reborn, Grand Innova, Avanza Veloz, All New Xenia, dan masih banyak lagi dengan harga terjangkau.
Dua spot mancing danau yg wajib dikunjungi di Bali yaitu Danau Tamblingan dan Danau Buyan yang memiliki karakteristik masing-masing. Kedua danau ini sangat terkenal di Bali dan menjadi tempat kesukaan wisatawan.
Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan di kedua danau itu bersama keluarga seperti memancing, berfoto, atau sekadar menikmati pemandangan danau. Anda bisa memanfaatkan hari libur dan akhir pekan untuk berkunjung.
Memang banyak spot mancing di Bali namun informasi kali ini khusus spot mancing daerah Bali berupa danau. Di bawah ini ada penjelasan selengkapnya mengenai Danau Tamblingan dan Buyan yang cocok untuk memancing.
Danau Buyan adalah salah satu danau terbesar di Pulau Dewata yang berada di dataran tinggi Bedugul. Terdapat area perbukitan dan hutan lebat di sekitar danau yang menambah keasrian alam.
Lokasi Danau Buyan cukup jauh dari pusat kota sehingga Anda bisa mengistirahatkan pikiran sejenak dengan menghirup alam yang asri di sini. Setibanya di Danau Buyan, udara sejuk pegunungan langsung menyapa kulit.
Cahaya matahari yang mengenai air danau juga menambah keindahan lokasi. Anda bisa menikmati pemandangan matahari terbenam dan terbit di sini sambil menghirup udara segar. Wisatawan tidak perlu membawa peralatan memancing karena ada yang menyewakan.
Anda cukup membayar Rp10.000 sudah mendapatkan alat pancing dan umpan untuk menangkap ikan. Ada berbagai jenis ikan di Danau Buyan seperti mujair, nila, tawes, karper, lele, belut, dan ikan zebra.
Selain memancing, Anda bisa berkemah di sini bersama keluarga. Anda bisa mendirikan tenda di kawasan danau sambil melihat pemandangan di sekitar yang memanjakan mata. Alamat lengkap Danau Buyan ada di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
Selain Danau Buyan, rekomendasi spot mancing danau yg wajib dikunjungi di Bali yang terakhir adalah Danau Tamblingan. Lokasi Danau Tamblingan ada di Banjar Dinas Tamblingan Desa Munduk Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng Bali.
Danau Tamblingan menjadi tempat liburan kesukaan wisatawan karena cocok untuk melakukan berbagai kegiatan misalnya memancing. Wisatawan diperbolehkan menyewa perahu tradisional jika ingin memancing sambil mengelilingi danau hingga puas.
Jenis air di danau ini adalah air tawar yang menjadi tempat tinggal beberapa hewan laut seperti ikan nyalian, mujair, nila, tawes, lele, belut, karper, dan zebra. Anda bisa membawa perlengkapan memancing jika ingin menangkap ikan-ikan itu.
Selain memancing, wisatawan juga bisa berkemah di area khusus yang luas dan nyaman. Pihak pengelola danau menyediakan fasilitas berupa toilet bersih dan warung makan berbagai menu jika Anda ingin mencicipi kuliner Bali.
Memancing di Bali memang menyenangkan karena Anda bisa mengolah ikan yang ditangkap bersama keluarga. Sebelum memancing, Anda harus memastikan kondisi cuaca setempat apakah aman atau tidak untuk menangkap ikan.
Selain itu, penting juga memilih waktu yang tepat untuk memancing seperti saat pagi dan sore hari. Biasanya itu adalah waktu saat ikan-ikan mencari makan sehingga lebih mudah menangkapnya dengan umpan.
Anda juga harus mengenakan jaket pelampung dan memastikan kondisi kapal jika ingin memancing di tengah danau agar lebih aman.
Putri Rental Bali adalah jassa penyewaan mobil terpercaya di Bali yang siap membuat liburan Anda terasa lebih menyenangkan. Tidak hanya pergi ke dua spot mancing danau yg wajib dikunjungi di Bali di atas tetapi juga bisa mengantar Anda ke tempat wisata menarik di sekitar danau.