putri bali rental mobil di bali

Pura Yeh Pulu jadi salah satu pura kuno yang ada di Bali. Yeh Pulu adalah pura kuno yang ditemukan pada tahun 1925 oleh punggawa Ubud. Menyimpan segudang sejarah purba, menjadikan pura ini masih banyak dikunjungi sebagai objek wisata di Bali.

Di Bali, Yeh Pulu menjadi tempat wisata purbakala yang memiliki relief pada dinding batunya. Bagi Anda yang penasaran dengan sejarah dan daya tarik pura ini, yuk simak!

Sejarah Yeh Pulu

Nama Yeh Pulu berasal dari kata Yeh yang artinya air dan Pulu yang artinya gentong/tempayan. Warga sekitar meyakini bahwa sumber air yang berasal dari pura ini merupakan tempat yang suci. 

Konon, pura ini dibangun dengan maksud untuk mengenang gugurnya Raja Bedahulu dalam pertempuran Majapahit. Menurut ahli sejarah, untuk relief yang ada di Yeh Pulu ini telah dipahat pada tahun 1935 masehi. 

Untuk sumber air yang ada di sana berada di sebelah barat relief pura dan biasanya akan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk keperluan saat ada upacara agama. 

Daya Tarik Yeh Pulu

Ketika Anda berkunjung ke Yeh Pulu, maka akan menjumpai banyak relief kuno yang dipahat pada batu cadas. Relief-relief inilah yang menjadi daya tarik utama Yeh Pulu karena memiliki banyak sejarah. 

Selain itu, ada juga beberapa patung, tebing, dan hamparan sawah yang turut menghiasi pura kuno satu ini. Ahli sejarah menyebut bahwa di Yeh Pulu ini ada relief yang cara bacanya dari sebelah utara ke selatan. Adapun urutan reliefnya, yakni:

Ketika Anda melihat relief di Yeh Pulu ini, maka akan banyak mendapatkan pengetahuan baru dengan sejarah yang digambarkannya tersebut. Anda juga bisa belajar membaca relief yang cukup berkesan sepanjang ukirannya di pura ini. 

Lokasi dan Rute Yeh Pulu

Lokasi Yeh Pulu berada di Jalan Yeh Pulu Blahbatuh, Bedulu, Kec. Gianyar, Kab. Gianyar, Bali. Letaknya yang dekat dengan Ubud menjadikan Yeh Pulu ini cukup mudah untuk Anda jangkau. 

Dari Denpasar, lokasinya punya jarak tempuh hanya 60 menit berkendara. Sedangkan jika Anda dari Gianyar, maka hanya membutuhkan jarak tempuh sekitar 6 km saja. 

Untuk rutenya Anda bisa melihat di Google Maps yang bisa dengan mudah untuk menuntun Anda sampai tiba ke lokasi. Nantinya di sepanjang perjalanan Anda akan melihat hamparan sawah dan pepohonan yang rindang. 

Sedangkan untuk HTM Pura Yeh Pulu, yakni:

Letaknya yang mudah diakses ini menjadikan Anda bisa leluasa membawa kendaraan apa saja ketika menuju ke sana. Tapi untuk pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, maka bisa menggunakan mobil.

Agar perjalanan semakin mudah dan lancar, Anda bisa menggunakan sewa mobil Bali. Rekomendasi tempat rental dengan akomodasi lengkap adalah Putri Bali Rental. Dengan menggunakan rental mobil, maka perjalanan Anda menuju ke Pura Yeh Pulu akan lebih aman dan menyenangkan.

Museum Blanco Renaissance adalah salah satu museum di Ubud Bali yang menyimpan berbagai peninggalan sejarah seperti lukisan milik Antonio Blanco. Wisatawan lokal dan mancanegara sering berkunjung ke tempat ini. 

Antonio Blanco adalah seniman berpengaruh yang berasal dari Spanyol namun lahir di Filipina pada 15 September 1911. Lukisan beliau adalah salah satu alasan mengapa wisatawan selalu ramai berkunjung. 

Sejarah Singkat Museum Blanco Ubud

Museum Blanco Bali adalah perwujudan karya seni seorang seniman bernama Antonio Blanco yang sudah menyukai seni lukis sejak kecil. Bahkan, Blanco juga mahir berbagai bahasa asing seperti Tagalog, Indonesia, Perancis, Spanyol, dan Bali. 

Lukisan yang sering dibuat sekaligus menjadi ciri khas Blanco adalah menggambar lekuk tubuh perempuan. Pada tahun 1952, Blanco memutuskan menetap di Bali lalu menikah dengan penari asli pulau tersebut, Blanco juga menjadikan istrinya sebagai inspirasi karyanya.

Sejak dulu, Blanco ingin memiliki museum khusus yang menyimpan karya seninya. Impian tersebut menjadi kenyataan, namun sangat disayangkan karena peresmian museum Blanco dilakukan setelah seniman tersebut meninggal karena penyakit ginjal dan hati. 

Museum Blanco mulai didirikan pada tanggal 28 Desember 1998 dengan nama The Blanco Renaissance Museum. Ada 300 karya seni Blanco di museum tersebut beserta penghargaan yang diraih selama masa hidupnya. 

Alamat, Harga Tiket Masuk, dan Jam Buka Museum Blanco 

Museum Blanco Renaissance dimana? Jawabannya ada di Jalan Raya Campuhan Sayan Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar Bali. Museum ini buka setiap hari mulai Senin – Minggu pukul 9 pagi hingga 5 sore waktu setempat. 

Jika tertarik ingin berkunjung ke Museum Blanco Renaissance bisa menyiapkan uang tiket sebesar Rp30.000. Harga sangat terjangkau ini sudah termasuk fasilitas yang tersedia khusus untuk wisatawan seperti tempat parkir luas dan toilet bersih. 

Ada biaya tambahan jika Anda ingin membeli oleh-oleh di toko souvenir museum tersebut. Selain itu, Anda bisa mengikuti rute berikut jika pergi ke lokasi dari Kota Denpasar. 

Pulau Seram – Diponegoro – Hasanudin – Surapati – Kepundung – Pattimura – Suli – Gatot Subroto Tim – Nangka Utara – Antasura – Ahmad Yani Utara – Raya Sibanggede – Raya Sibang Kaja – Raya Mambal Abiansemal – Raya Mambal Semana – Raya Semana – Raya Sayan – Penestanan – Raya Ubud – Antonio Blanco – tujuan di kiri jalan. 

Waktu tempuh menuju lokasi jika jalanan lancar sekitar 1 jam 13 menit. Anda bisa mengendarai motor atau mobil yang disewa dari jasa rental untuk memudahkan perjalanan. 

Daya Tarik Museum Blanco Ubud 

Museum ini menyimpan daya tarik tersendiri sehingga wisatawan berbondong-bondong datang. Berikut beberapa daya tarik yang menjadi alasan mengapa Anda harus datang ke sini saat berlibur di Bali.

1.Melihat Karya Seni Seniman Ternama

Antonio Blanco adalah salah satu seniman ternama dunia yang menghasilkan banyak karya seni. Anda bisa melihat karya seni buatan seniman tersebut yang tersimpan rapi di museum Blanco. 

Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati keindahan arsitektur museum yang dibangun dengan perpaduan gaya Spanyol dan Bali. Suasana di sekitar museum sangat sejuk karena banyak tanaman di sekitar. 

2. Ada Koleksi Karya Seni Lainnya 

Tidak hanya lukisan, Anda juga bisa melihat langsung karya seni lainnya seperti keramik, patung, kostum, dan perhiasan yang dibuat oleh Blanco dan keluarganya. Bahkan pihak pengelola museum juga menyimpan penghargaan, surat, foto, dan buku pribadi milik Blanco.

Putri Rental Bali adalah jasa penyewaan mobil yang menyediakan kendaraan untuk mengantar wisatawan mengelilingi Bali. Liburan ke Museum Blanco Renaissance dan tempat wisata lainnya akan terasa menyenangkan jika menyewa mobil karena lebih aman.

Museum Bali adalah museum negara yang didalamnya menyimpan etnografi dan peninggalan manusia masa lampau. Pada museum ini tergolong jenis museum edukasi yang biasanya dijadikan sebagai acuan untuk menambah wawasan mengenai sejarah, khususnya Sejarah Bali.

Ketika Anda mengunjungi museum ini, maka akan banyak belajar sejarah dari berbagai peninggalan-peninggalan yang dipajang di sana. Jika Anda berencana untuk mengunjungi museum ini, yuk, simak informasi lengkapnya berikut ini!

Sejarah Pembangunan 

Museum Bali dibangun atas gagasan arsitek WFJ Kron pada tahun 1910. Gagasan itu terwujud dengan berdirinya Gedung Arca yang dirancang oleh sejumlah arsitek terkenal pada jaman itu. 

Untuk dana pembangunan museum tersebut berasal dari Raja-Raja di Buleleng, Tabanan, Badung, dan Karangasem. Dengan adanya pembangunan museum ini, maka akan bisa melengkapi meseum peninggalan etnografi pada tahun 1930. 

Pada tanggal 8 Desember 1932, museum resmi dibuka untuk umum. Bahkan agar pengelolaan museumnya lancar, maka terbentuk yayasan pada museum tersebut. 

Di museum ini, Anda akan menjumpai berbagai macam koleksi yang terdiri atas benda etnografi. Benda etnografis tersebut, seperti kesenian, bahasa tulisan, keagamaan, perlengkapan dan peralatan hidup, dan sebagainya. 

Semua koleksi yang ada di museum ini akan mencerminkan perkembangan budaya dan kehidupan Bali di masa lampau.Sehingga pengunjungnya akan mendapatkan banyak wawasan baru terkait sejarah Bali

Daya Tarik

Sebagai salah satu museum favorit di Bali, museum yang satu ini juga memiliki daya tarik yang khas untuk para pengunjungnya. Adapun daya tarik utamanya ini terdapat ruangan koleksi dan pameran yang punya keunikan masing-masing. 

Banyaknya koleksi tersebut menjadikan pengunjung terpesona setiap melihat berbagai jenis pajangan karyanya. Apalagi pengunjung juga akan mendapatkan pengetahuan baru dari setiap karya yang ada. 

Harga Tiket Masuk

Jika Anda ingin berkunjung ke museum ini untuk menikmati berbagai koleksinya, maka akan dikenakan HTM Museum Bali sebesar Rp 5.000/orang. Tapi jika pengunjung datang dengan tujuan untuk melakukan pemotretan pre-wedding, maka akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 150.000,-. 

Sedangkan untuk jam buka museum di Bali ini mulai pukul 07.30 – 15.30 WITA. Kecuali hari Jumat museum akan buka mulai pukul 01.30 – 13.00 WITA saja. 

Lokasi dan Rute

Lokasi Museum Bali berada di Jl. Mayor Wisnu No. 1, Dangin Puri, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali. Letak museumnya cukup strategis di pusat Kota Denpasar, sehingga Anda lebih mudah untuk menjangkaunya. 

Di sebelah selatan museumnya terdapat Pura Jagatnatha dan di depannya ada Patung Empat Wajah dan Lapangan Puputan Badung. Tempat-tempat tersebut bisa Anda jadikan patokan ketika ingin berkunjung ke museum yang satu ini. 

Selain itu, untuk jarak tempuhnya dari Bandara Ngurah Rai sekitar 14 km dan waktu tempuhnya kurang lebih 25menit. Untuk tiba di lokasi, Anda nantinya akan melewati Jalan Imam Bonjol. 

Tapi jika Anda baru pertama kali akan berkunjung kesana dan masih kebingungan rutenya, maka bisa menggunakan jasa sewa mobil dengan sopir. Dengan jasa ini, Anda nantinya akan langsung diantarkan dengan cepat dan aman ke museum tujuan.

Apalagi dengan jasa sewa mobil ini juga menyediakan pilihan jenis akomodasi yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan perjalanan. Adapun rekomendasi tempat rental terbaik di Bali adalah Putri Bali Rental.

Memilih menggunakan rental mobil dengan sopir jadi solusi terbaik jika Anda baru pertama berkunjung ke Museum Bali atau museum lainnya yang ada di Bali.

Lapangan Puputan Margarana Renon memiliki nama lain Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala adalah lapangan luas yang ramai dikunjungi saat Hari Minggu. Biasanya ada kegiatan car free day di akhir pekan sehingga masyarakat setempat sering berkunjung. 

Lapangan luas ini dikelilingi pepohonan rindang dan bangunan bersejarah di bagian tengahnya. Jika tertarik berkunjung, Anda bisa simak penjelasan selengkapnya di bawah ini sebagai bekal sebelum ke lokasi.

Alamat, Harga Tiket Masuk, dan Jam Buka Lapangan Renon

Alamat lengkap Lapangan Puputan Renon ada di Renon, Denpasar Selatan, Panjer, Kota Denpasar Bali yang buka setiap hari selama 24 jam. Hanya saja, waktu yang tepat untuk berkunjung adalah saat Hari Minggu.

Selain olahraga, Anda juga bisa berburu makanan di tempat yang disediakan. Ada banyak stan makanan ringan hingga berat dan minuman seperti nasi kuning, nasi pecel, kentang goreng, es kelapa muda, thai tea, dan sebagainya. 

Lokasi Puputan Margarana Renon sangat dekat dari Pusat Kota Denpasar yaitu hanya 9 menit saja. Rute perjalanan dimulai dari Pulau Seram – Pulau Ambon – Diponegoro – Serma Kawi – Jend. Sudirman – Raya Puputan – Letda Tantular – Cok Agung Tresna – Ir. H. Juanda – Basuki Rahman, dan tiba di lokasi. 

Harga tiket masuk ke Lapangan Renon hanya Rp2.000 saja untuk parkir namun ada biaya tambahan jika ingin melihat Monumen Bajra Sandhi. Harga tiketnya untuk WNA Rp25.000 – Rp50.000 sedangkan untuk WNI Rp10.000 – Rp25.000.

Bagi mahasiswa dan pelajar akan mendapat harga khusus yaitu Rp2.000 – Rp5.000 saja dengan menunjukkan kartu tanda mahasiswa. 

Kegiatan yang Bisa Dilakukan di Lapangan Renon 

Ada banyak aktivitas yang bisa Anda lakukan selama berkunjung ke Lapangan Puputan Margarana Renon sebagai berikut. 

1.Piknik

Ide kegiatan pertama yang bisa dilakukan di Renon adalah piknik bersama keluarga. Lapangan dengan luas 13,8 hektar ini cocok untuk piknik di akhir pekan. 

Anda bisa menggelar tikar di atas rerumputan atau paving sambil berbincang dan makan bersama. Jika membawa makanan sendiri pastikan menjaga kebersihan dengan membuang sampah di tempatnya. 

2. Melihat Bangunan Bersejarah 

Bagian tengah Lapangan Renon adalah bangunan bersejarah yang sering dikunjungi oleh wisatawan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Wisatawan asing dari India dan China juga sering datang berkunjung. 

Bangunan ini memiliki bentuk seperti genta pendeta yang menjadi daya tarik. Monumen Bajra Sandhi menggunakan tiga bahasa yaitu Inggris, Indonesia, dan Bali dengan fasilitas qrcode. Fasilitas ini akan membantu pengunjung memahami diorama tersebut. 

3. Bermain di Museum 3 Dimensi

Ada tempat wisata lain di lokasi yaitu Iam Bali 3D atau museum 3 dimensi. Anda bisa berfoto di berbagai objek 3 dimensi untuk mengabadikan momen liburan. Harga tiket masuknya berbeda dengan Monumen Bajra Sandhi yaitu Rp77.000. 

Namun, jika Anda ingin sekaligus berkunjung ke dua tempat yaitu Museum Iam Bali dan Monumen Bajra Sandhi bisa membayar Rp173.845. 

4. Olahraga 

Kegiatan lain yang bisa dilakukan di Lapangan Renon adalah olahraga seperti basket, sepak bola, yoga, senam, dan jogging. Setiap minggu pagi tempat ini selalu dipenuhi orang yang berolahraga karena udaranya sejuk. 

Bahkan Lapangan Renon pernah digunakan untuk olahraga roundnet di ajang Piala Asia Roudnet 2023. 

Putri Rental Bali akan mengantar Anda menuju Lapangan Puputan Margarana Renon dengan kendaraan yang selalu siap pakai. Anda bisa memilih akan menyewa mobil jenis apa serta layanan yang tersedia.

Pura Beji Sangsit menjadi salah satu pura yang jadi wisata spiritual di Bali. Berbeda dengan pura lain  di Bali, Beji Sangsit merupakan pura yang tidak punya peninggalan sejarah. Sehingga para ahli yang ingin menelisik sejarahnya lebih lanjut akan berpatokan pada nama puranya. 

Tapi menariknya pura ini adalah punya gaya arsitektur yang sangat cantik dan penuh makna. Penasaran seperti apa pura Bali yang satu ini? Yuk, simak!

Daya Tarik Pura Beji Sangsit

Bali memang terkenal memiliki banyak pura yang punya keunikan dan daya tarik tersendiri, salah satunya Beji Sangsit. Pada pura ini, Anda akan disuguhkan berbagai daya tarik, seperti:

1. Puranya yang Menawan

Tidak jauh beda dengan pura di Bali lainnya, Beji Sangsit memiliki keindahan pura yang mampu menarik banyak pengunjung. Apalagi area puranya seluas 2500 m2, lebar 25 m, dan panjang 10 m, menjadikan areanya cukup luas.

Selain itu, keindahan puranya juga didukung dari lokasinya yang cukup datar dan letaknya tidak jauh dari pantai. Untuk area di sekitarnya merupakan persawahan yang sejuk dan menambah keindahan kawasan pura. 

2. Budayanya yang Indah

Ketika Anda berkunjung ke pura ini, maka akan melihat sejumlah relief hiasan bangunan yang sangat cantik dan menarik perhatian. Salah satu keindahan budaya pada pura ini, yaitu Gedong Simpen.

Gedong Simpen adalah pelinggih terbesar yang letaknya di tengah bebatuan. Di setiap sudut atasnya ada hiasan ular naga dan patung Dewi Sri. Selain itu, ada juga burung kakak tua yang ada di puncaknya. 

Menariknya lagi, di Gedong Simpen ini juga penuh dengan hiasan khas Bali Utara. Sehingga hal ini yang juga jadi salah satu daya tarik Pura Beji Sangsit. 

3. Tempat Upacara Purnamaning Sasih Kapat

Daya tarik pura ini selanjutnya adalah tempat diadakannya upacara Purnamaning Sasih Kapat. Untuk upacara ini berlangsung setiap satu tahun sekali pada hari piodalan

Pada akhir ritual upacara Purnamaning Sasih Kapat ini akan ditutup dengan ayam yang diberikan ke pelinggih Dewa Ngurah Braban. Tujuan upacara Purnamaning Sasih Kapat adalah sebagai simbol Dewa Wisnu. 

Selain itu, upacara Purnamaning Sasih Kapat juga bertujuan untuk memohon berkah dari Sang Hyang Widhi Wasa.

4. Arsitekturnya yang Unik

Arsitektur menjadi salah satu daya tarik yang sangat umum dikagumi oleh para pengunjung. Pada arsitekturnya ini menggunakan konsep Tri Mandala. Pada konsep Tri Mandala ada bagian nista mandala, tengah madya mandala, dan utama mandala.

Di nista mandala ini ada bangunan tinggi (Bale Kulkul) di sebelah kiri dari pintu masuk. Lalu ada juga Balai Kaula dan Bale Sekapat di madya mandala. 

Sedangkan di bagian utama mandala Anda akan melihat banyak pelinggih yang biasanya digunakan sebagai tempat persembahyangan umat Hindu Desa Sangsit.

Pada dasarnya, untuk keseluruhan arsitekturnya ini sangat cantik dan menarik. Tidak jarang tempatnya banyak dijadikan sebagai spot foto prewedding dan objek wisata religi di Bali

Lokasi Pura Beji Sangsit

Alamat Pura Beji Sangsit di Ds. Sangsit, Kec. Sawan, Kab. Buleleng, Bali. Dari kota Singaraja ke Timur Anda hanya perlu menempuh jarak sekitar 8 km saja. Letaknya yang cenderung strategis menjadikan Anda bisa mengunjunginya dengan berbagai moda transportasi. 

Agar bisa lebih mudah saat menuju kesana, Anda bisa menggunakan sewa mobil Bali dengan supir atau tanpa sopir. Adapun rekomendasi rental Bali yang terpercaya adalah Putri Bali Rental.

Dengan menggunakan sewa mobil di Putri Bali Rental, maka Anda bisa memilih kendaraan sesuai dengan kebutuhan Anda. Sehingga perjalanan menuju ke Pura Beji Sangsit lebih nyaman dan menyenangkan.

Mari menyingkir sejenak dari pesona wisata bahari yang ada di Bali. Dan, mari mengenal Istana Kepresidenan Tampaksiring Bali. Menjadi satu-satunya istana kepresidenan yang dibangun setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya. 

Menjadi salah satu bangunan bersejarah yang ada di Bali, dan banyak pengunjung yang kurang mengetahuinya. Awalnya istana tersebut memang difungsikan sebagai tempat kegiatan kepresidenan. Namun, kini dijadikan tempat wisata yang bersejarah!

Sejarah Singkat Istana Tampaksiring Bali

Bali tidak hanya penuh dengan pesona alam baharinya saja. Terdapat banyak bangunan bersejarah, salah satunya Istana Tampak Siring. Istana ini dibuat pada tahun 1957 sampai tahun 1960. Pada tahun 2003, istana ini menambah bangunan baru untuk konferensi.

Sejarah Istana kepresidenan Tampaksiring ini berasal dari dua kata dalam bahasa Bali, yakni tampak dan siring. Di mana kata tampak memiliki makna telapak, sedangkan siring bermakna miring. Nama ini juga berdasarkan sebuah legenda yang ada di daun lontar Usana Bali. 

Fungsi Istana Tampaksiring Bali

Adapun fungsi Istana Kepresidenan Tampaksiring awalnya berguna sebagai tempat istirahat bagi Presiden Indonesia beserta keluarga serta tamu Negara. Istana ini berlokasikan di atas perbukitan dengan tinggi 700 meter dari permukaan laut.

Tamu pertama yang menginap di istana pada tahun 1957, yakni Raja Bhumiboi Adulyadej dari Thailand. Hawa di sekitaran istana sangat sejuk dan cenderung dingin di malam hari. Oleh karena itu, tempat cocok dijadikan sebagai tempat untuk beristirahat. 

Seiring waktu berjalan, istana tersebut sudah berkembang dan tidak hanya difungsikan untuk tempat pelaksanaan kegiatan Kepresidenan. Istana Tampaksiring kini berfungsi sebagai tempat wisata bersejarah yang mengenalkan sejarah Indonesia pada pengunjung. 

Bagian Istana Tampaksiring Bali

Istana Kepresidenan Tampaksiring Bali berlokasikan di Desa Tampak Siring Bali. Berlokasikan di atas bukit Gianyar, kurang lebih berjarak 40 kilometer dari Denpasar. Istana ini memiliki lahan yang sangat luas dan terbagi oleh 5 bagian, berikut!

1. Wisma Merdeka

Bagian pertama, yakni Wisma Merdeka yang memiliki luas lahan sebesar 1200 meter persegi. Wisma ini terdiri dari ruang tidur Presiden I dan II, ruang tidur keluarga, ruang tamu, dan tersedia ruang kerja. Wisma ini berfungsi untuk tempat menerima tamu negara. 

2. Wisma Negara

Selanjutnya, Wisma Negara memiliki luas sebesar 1476 meter persegi. Isi dari Wisma Negara juga sama seperti bagian yang ada di Wisma Merdeka. Kedua wisma ini terpisahkan oleh celah bukit dengan kedalaman kurang lebih 15 meter, dan dihubungkan dengan jembatan.

3. Wisma Yudhistira

Wisma Yudhistira berada di kompleks Istana Tampak Siring Gianyar. Wisma ini berfungsi sebagai tempat untuk menginap bari para rombongan Presiden atau tamu negara. Wisma ini juga memiliki tempat bagi para petugas yang melayani Presiden.

4. Wisma Bima

Terletak di sebelah barat laut Wisma Merdeka, Wisma Bima ini berfungsi sebagai tempat istirahat para pegawai dan petugas Presiden atau pengiring tamu negara. Nama wisma ini diambil dari nama putra kedua Pendawa, yakni Bima.

5. Balai Wantilan

Salah satu bangunan penting yang ada di kawasan komplek Istana Kepresidenan, yakni Balai Wantilan atau Pendopo. Sesuai dengan namanya, bagunan ini berfungsi sebagai tempat pagelaran kesenian. 

Penutup

Istana Kepresidenan Tampaksiring Bali menjadi salah satu tempat wisata bersejarah yang wajib dikunjungi. Untuk memudahkan Anda menuju ke sana, rental mobil di Putri Bali Rental saja!

Putri Bali Rental pilihan terbaik untuk sewa mobil yang aman, murah  dan terpercaya di Bali

Hubungi Kami
Sewa Mobil BaliSewa Mobil Bali
081 999 533 488
081 999 533 488
putribali.rental@gmail.com
JL. Grogol Carik, Gg Naga Mas NO. 8
Pembayaran
BCA : 7705203342
A/N I Gede Juliana
Optimized by
Jasa SEO
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram