Desa Celuk Bali menjadi salah satu destinasi wisata yang cocok untuk tempat mempelajari bagaimana perhiasan dibuat. Kebanyakan penduduk desa tersebut bekerja sebagai pengrajin atau seniman perhiasan emas dan perak.
Desa tersebut menjadi pusat pengrajin perhiasan perak dan emas di Bali. Ada banyak sekali jenis perhiasan yang dibuat, dan menjadi cinderamata ataupun komoditi ekspor. Tapi, sebenarnya desa tersebut menyimpan sejarah yang cukup unik, sebagai berikut!
Sejarah Desa Celuk sangat menarik untuk dikenali sebelum akhirnya desa ini menjadi pusat kerajinan perak. Desa ini berada di daerah Sukawati, Kabupaten Gianyar, belum banyak yang mengetahui sejarah menarik di balik berdirinya desa tersebut.
Terdapat 3 wilayah desa adat di Bali, yakni Cemenggaon, Tangsub, dan Celuk. Ketiga wilayah tersebut memiliki latar belakang histori yang bermakna. Desa Celuk di dirikan pada tahun 1305, dan awalnya menjadi bagian dari Desa Adat Sangsi.
Kemudian karena luas wilayahnya membentang tapi terpisah dengan pemukiman lain, desa ini diberi nama ‘Celuk.’ Nama tersebut berasal dari bahasa Bali, yang memiliki arti terselip atau terpisah. Celuk bukan hanya sekedar nama tapi kini menjadi identitas yang melekat.
Ceruk Village menjadi sentra pengrajin perhiasan dari emas dan perak. Namanya bukan sekedar identitas geografis desa, tapi juga menyimpan nilai luhur yang kini menjadi identitas desa. Berikut ini beberapa daya tarik yang bisa ditemui di Desa Adat Celuk!
Desa Adat yang ada di daerah Gianyar bernama Celuk. Anda bisa melihat bagaimana budaya tradisonal Bali masih melekat dan terus dikembangkan di sana. Termasuk kreasi seni dari perak yang sangat luar biasa, menjadikan desa ini sebagai pusat pengrajin perak.
Kerajinan yang dibuat bukan sekedar dijual untuk cinderamata tapi juga untuk kebutuhan ekspor. Para pengrajin memiliki standar yang tinggi, sehingga Anda akan dibuat kagum dengan hasil karyanya.
Di sana Anda bukan hanya sekedar melihat hasil kerajinan yang emas dan perak yang telah dibuat. Tapi, Anda juga bisa membelinya sebagai oleh-oleh atau sekedar untuk koleksi. Kualitasnya tidak usah diragukan tentunya emas dan perak yang digunakan bermutu tinggi.
Apalagi perhiasan yang dibuat oleh para pengrajin dari desa tersebut. Seluruhnya dibuat dengan memperhatikan standar yang tinggi dan tetap memperlihatkan desainnya yang artistik tapi tradisional khas Bali.
Kualitas dari perhiasan yang dihasilkan sangat tinggi, mulai dari bentuknya yang unik, desain, dan kualitas bahan. Tidak heran jika kerajinan perak dan emas dari Desa Celuk sangat diminati pasar internasional.
Berkunjung ke Desa Celuk juga memberikan kesempatan untuk mengenal budaya serta melihat langsung aksi para pengrajin emas dan perak. Hampir semua penduduk di desa tersebut memiliki jiwa seni untuk membuat kerajinan dari emas dan perak.
Ada banyak sekali jenis perhiasan yang telah dihasilkan bahkan sudah tembus di pasar internasional. Dengan ini, pengunjung bukan sekedar menikmati keindahan alam sekitar desa tapi juga belajar bagaimana perajin emas dan perak bekerja.
Desa Celuk Bali bukan sekedar objek wisata, tapi juga menjadi pusat budaya yang menghasilkan karya perhiasan yang mendunia. Untuk Anda yang tertarik mengunjungi, bisa langsung memesan sewa mobil Bali dari Putri Bali Rental.