Ubud Bali merupakan daerah paling hijau dan sangat terkenal dengan sawah terasering Tegalalang. Selain itu masih banyak destinasi wisata lain yang menarik mata dan perhatian karena panorama asrinya. Keindahan Ubud terpancar dari hamparan permadani hijaunya.
Hamparan permadani hijau sawah terasering Ubud ini tentu sangat menarik mata dan siapa yang ingin segera lepas dari sana. Bentangan panorama hijau bak permadani ini sangat menentramkan raga dan pikiran. Namun, terdapat sejumlah fakta menarik di baliknya!
Sawah terasering Tegalalang terletak di Bali tepatnya di daerah Ubud, di mana Ubud terkenal dengan hamparan hijau permadaninya. Sawah terasering ini menjadi objek wisata Tegalalang Ubud karena pesona asri nan hijau yang memanjakan mata.
Sawah terasering atau sawah ceking di Tegalalang Ubud, jika dilihat sekilas sangatlah unik. Bentuknya seperti berundak sehingga tidak terlihat layaknya sawah terasering pada umumnya. Ditambah adanya pepohonan kelapa pada beberapa titik untuk pemisah sawah.
Wisata Tegalalang ini berada di Ubud dan hanya sekitar 25 menit dari pusat Ubud, Bali. Lokasi yang sangat strategis, dan wisatawan bisa memilih 2 rute untuk menuju ke sana. Sawah terasering ini berada di Jalan Raya Tegalalang, Gianyar.
Wisatawan bisa menempuh melalui jalur Jl. Sriwedari atau melalui Jl. Andong kemudian menuju ke arah utara Patung Arjuna Peliatan. Lokasi wisata yang menyuguhkan panorama hijau ini sangat strategis, dan dapat dijangkau dengan mudah.
Sawah terasering Bali di Tegalalang ini masih menggunakan sistem irigasi tradisional yang dikenal dengan Subak. Para petani yang mengolah sawah tersebut masih melestarikan sistem irigasi tradisional. Dan perlu diketahui, sistem irigasi ini sudah dipakai sejak abad 9 masehi.
Selain itu, irigasi Subak ini mengandung konsep filosofis, yakni Tri Hita Karana. Adapun filosofi tersebut menyatukan antara alam roh, dunia, dan alam semesta untuk menjaga keseimbangan. Sistem pengairan ini menjadi praktik tani yang demokratis loh!
Sawah terasering Tegalalang merupakan sawah yang diakui UNESCO. Lokasi sawah terasering di Tegalalang Ubud ini masuk ke dalam situs warisan dunia di UNESCO. Adapun situs tersebut mencakup lima sawah terasering dan pura yang terdapat mata airnya di Bali.
Adapun luas wilayah yang tercatat pada Situs Warisan Dunia di UNESCO seluas 19.500 hektare. Dan, pura yang terdapat mata air ini berfungsi sebagai kanal pada sistem irigasi subak. Selain melestarikan alam, sawah ini juga melestarikan kebudayaan.
Ingin menikmati indahnya Bali akan tetapi tidak ingin banyak mengeluarkan biaya? Mengunjungi wisata ini bisa jadi alternatifnya. Pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang Rp10.000 saja loh!
Biaya yang cukup murah bukan? Selain itu, pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir saja. Dan, dengan budget yang murah tapi pengunjung bisa menikmati indahnya panorama hijau membentang bak permadani ini. Sangat asri dan menenangkan jiwa.
Tidak dipungkiri lagi jika sawah terasering ini menjadi lokasi yang cantik untuk berfoto. Tidak jarang pengunjungnya hanya ingin memotret keindahan hamparan hijau. Atau memotret terasering yang terlihat seperti berundak dan unik.
Selain itu, banyak pula pengunjung yang menjadikan sawah terasering ini sebagai background untuk diunggah di media sosial. Karena latar belakang yang asri, hijau, dan menyejukkan ini sangatlah menarik perhatian di media sosial. Semua akan tahu jika itu di Bali.
Tempat wisata di Ubud memanglah beragam, namun sawah terasering Tegalalang tidak kalah menarik. Bentangan hijau nan asri menyejukkan mata, ditambah lagi sawah ini tercatat sebagai situs warisan dunia.