Di Bali tidak hanya terkenal dengan panorama alam, tradisi dan adat istiadat yang kental saja, melainkan ada pertunjukan drama atau aneka festival-festival. Salah satu festival yang tak kalah populer yaitu festival layang-layang Bali yang diadakan setiap bulan Juli.
Setelah sempat vakum pada rentang puncak pandemi covid-19, layang-layang festival Bali tahun 2022 ini kembali digelar di area pantai Mertasari, Sanur, Denpasar. Acara yang diprakarsai Komunitas Seni Layangan Bali ini diikuti oleh 1.100 peserta dalam dua hari.
Gubernur Bali Wayan Koster, yang membuka acara ini, mengapresiasi perlihatkan festival layangan Bali tahun 2022 karena kegiatan yang diwariskan leluhur ini dinilai sangat baik.
Festival layang-layang Bali ini juga memperoleh dukungan dari Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa, karena dinilai sebagai wadah bagi para pegiat seni layangan tradisional untuk mengembangkan dan menyalurkan ide kreatifnya.
Adapun berbagai jenis layang-layang yang diterbangkan seperti, Babean yaitu layangan berbentuk ikan dengan ukuran terbesar, Janggan yaitu layangan berbentuk burung dan memiliki ekor dengan panjang 100 M, serta Pecukan yaitu layangan berbentuk daun.
Ukuran layang-layang dalam festival tahunan satu ini memang benar-benar menakjubkan. Layang-layang tersebut juga dapat menghasilkan dengungan suara atau disebut dengan guwang, yaitu suara yang dihasilkan dari getaran pada tali busurnya.
Mengunjungi tempat wisata di Bali tidak hanya sekedar bermain air atau memandang deburan ombak yang saling kejar mengejar, tetapi bisa juga bermain layang-layang. Bagi yang suka melihat layangan super besar dan berekor panjang, coba saja tengok festival layangan ini.
Kegiatan menerbangkan layang-layang raksasa di pulau Dewata dilakukan dalam agenda Bali Kite Festival yang biasanya diadakan pada musim angin yakni sekitar bulan Juli sampai Oktober setiap tahunnya.
Saat menikmati festival bermain layangan ini, Anda akan menyaksikan berwarna-warni dan berbagai macam layang-layang menghiasi langit Sanur. Alunan musik gamelan pun ikut mengiringi setiap gerakan layang-layang yang tengah terbang ke udara.
Siapapun yang datang pasti akan dibuat kagum oleh eloknya festival musim angin ini. Anda dapat mengabadikan berbagai keindahan layangan melalui sebuah foto dan video.
Festival layang-layang Bali berakhir ketika menjelang sore hari, dimana angin sudah tidak berhembus kencang dan tidak bisa menerbangkan layang-layang.
Apa yang Anda ketahui tentang festival layangan di Bali? Festival ini memiliki filosofi dimana layang-layang merupakan permainan sejak warga Bali kanak-kanak hingga perwujudan rasa terima kasih kepada Dewa.
Menurut kepercayaan agama Hindu juga meyakini terdapat mitologi seorang yang bernama Rare Angon. Rare Angon yaitu penjelmaan dari Dewa Siwa yang sedang menggembalakan kerbaunya di tengah sawah.
Rare Angon sendiri dipercaya warga sebagai pelindung sawah. Saat terjadi hama wereng, jadi permainan layangan ini juga menjadi bentuk persembahan dari masyarakat Bali.
Selain itu, tradisi melayangkan ini berasal dari kebiasaan anak-anak petani yang ikut menghabiskan waktu di ladang atau area persawahan. Sembari menjaga sawah dan hewan ternak, mereka senang mengisi waktu dengan bermain layang-layang.
Sedikit info Putri bali rental, taman festival layangan Bali pertama kali diadakan di Subak Tanjung Bungkak, Denpasar tahun 1979. Setiap tahun, kegiatan bermain layang-layang di Bali mendapat sambutan dan antusiasme yang tinggi dari mana saja. Kami siapa mengantar anda dengan sewa mobil dengan sopir termurah di bali.
Nah, demikian sekilas tentang serunya festival layang-layang Bali yang selalu diadakan setiap tahun di musim angin. Bagaimana, apakah Anda jadi tertarik dan ingin berpartisipasi langsung dalam festival tersebut?