Neka Art Museum adalah tempat wisata di daerah Ubud Gianyar Bali yang bisa menjadi pilihan jika bosan liburan ke pantai. Ubud adalah daerah yang menawarkan berbagai wisata alam menarik seperti sawah terasering.
Jika Anda ingin beristirahat setelah berkunjung ke sawah terasering Ubud bisa datang ke Museum Neka. Museum Neka juga dikenal dengan Museum Seni Neka yang menjadi rumah bagi karya seni Bali.
Neka Art Museum Bali diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Daoed Joesoef pada tanggal 7 Juli 1982. Museum ini didirikan oleh Suteja Neka seorang aficionado seni yang terinspirasi dari perjalanannya ke Eropa bersama Rudolf Bonnet, seorang seniman Belanda.
Neka ingin mendirikan tempat khusus yang bisa menjadi rumah bagi karya seni di Bali dan mimpinya itu terwujud. Pemerintah Indonesia kala itu menganggap bahwa Museum Neka berhasil melestarikan kesenian di Bali.
Bahkan Museum Neka mendapatkan penghargaan bergengsi seperti Piagam Hadiah Seni dari Indonesia.
Jika Anda ingin mengunjungi Ubud Neka Art Museum bisa langsung datang ke Jalan Raya Sanggingan Campuhan di Desa Kedewatan Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar Bali. Letak museum ini tidak jauh dari pusat Ubud jadi jika pergi ke lokasi dengan kendaraan bermotor bisa menghabiskan waktu 10 menit.
Sesampainya di Puri Ubud, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Jalan Raya Ubud dan berlanjut ke Jalan Raya Campuhan. Anda dapat melanjutkan perjalanan ke Jalan Raya Sanggingan dan ikuti jalan hingga menemukan Neka Art Museum.
Museum ini buka mulai pukul 09.00 – 17.00 waktu setempat dan hanya tutup pada Hari Raya Nyepi. Jadi, wisatawan bisa datang berkunjung ke Museum Neka kapan saja bersama keluarga. Adapun harga tiket masuk untuk kategori dewasa Rp150.000 per orang dan anak-anak 6 – 12 tahun Rp75.000 per orang.
Sedangkan biaya masuk pelajar 6 tahun ke atas yang dibuktikan dengan kartu pelajar adalah Rp75.000 per orang. Jika Anda membawa anak di bawah 6 tahun tidak akan dikenakan biaya tiket masuk.
Jika Anda pernah melihat Neka Art Museum foto akan menemukan berbagai karya seni Bali yang indah. Wisatawan akan melihat lukisan, keris, patung, dan berbagai foto yang sayang untuk dilewatkan.
Selain itu, arsitektur Neka Art juga sangat menarik karena melambangkan seni dan budaya masyarakat setempat. Wisatawan juga bisa menikmati pertunjukan seni dan pameran khusus yang selalu ramai dikunjungi.
Beberapa contoh karya seniman Indonesia yang dipajang di sini adalah Lukisan Penari karya Bagong Kussudiardjo dengan ukuran 143 x 295 cm. Ada juga lukisan karya Affandi berjudul Lukisan Tari Barong & Rangda yang memiliki panjang 100 x 185 cm.
Pihak pengelola museum menyediakan beberapa fasilitas berikut ini demi kenyamanan pengunjung.
Museum Neka memiliki area parkir luas jadi memudahkan pengunjung yang membawa kendaraan pribadi.
Kafe dengan nuansa Ubud juga disediakan pihak pengelola yang menyediakan berbagai menu makanan minuman khas Bali. Uang tiket masuk Rp150.000 tersebut bisa ditukar dengan jajanan khas Bali dan air mineral.
Jika Anda ingin membeli oleh-oleh khas Bali bisa berkunjung ke toko museum yang menawarkan berbagai produk seperti batik.
Terakhir adalah fasilitas toilet yang nyaman dan bersih khusus untuk wisatawan Museum Neka.
Berkunjung ke Neka Art Museum lebih baik menggunakan jasa penyewaan mobil seperti Putri Rental Bali yang menyediakan berbagai pilihan mobil. Kami memiliki sopir yang sudah hafal dengan jalanan Bali sehingga bisa mengantar Anda selamat sampai tujuan.