Air Terjun Cemara seolah tak boleh terlewatkan untuk dikunjungi saat berada di Bali Utara, tepatnya di Kabupaten Buleleng. Surga tersembunyi ini tidak terlepas dari keindahan alamnya yang tampak memukau dan menarik mata para wisatawan.
Objek wisata air terjun di Buleleng ini menyuguhkan keindahan alam dengan ketinggian sekitar 25 m dan lebar sekitar 6m. Didukung dengan nuansa alamnya yang sejuk dan tenang, menjadikan tempat ini cocok sebagai opsi tempat healing terbaik di Bali.
Air terjun yang berada di Buleleng ini memang menyimpan keindahan yang tersembunyi. Menghadirkan nuansa alam yang sejuk tidak menjadikan para wisatawan merasa bosan saat berada di tempat ini.
Selain itu, tempat ini ini memiliki mitos bahwa yang datang mengunjungi air terjun satu ini pasti hubungannya bakal langgeng. Tidak sampai disitu, air terjun ini juga menghadirkan daya tarik lainnya, yaitu:
Ketika telah sampai di kawasan air terjun ini, para wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan berupa pegunungan dan sungai saat menuju lokasi dari area parkir. Lalu, para wisatawan akan melewati jalan setapak dan jembatan kayu.
Jembatan inilah yang menjadi daya tarik Air Terjun Cemara, karena terbuat dari ulatan bambu dan kayu. Jembatan ini tidak memiliki pegangan di sampingnya, sehingga saat melewatinya harus hati-hati dan menjadi tantangan tersendiri.
Daya tarik air terjun selanjutnya adalah suguhan air terjun indah dengan kondisi air sangat jernih dan aliran air yang deras jatuh dari ketinggian.
Tak hanya itu, wisata ini ini juga bertingkat-tingkat dan menyerupai bentuk pohon cemara. Inilah alasan mengapa dinamakan Air Terjun Cemara.
Apalagi di sekitar kawasan ini juga ditumbuhi oleh pohon cemara yang berukuran besar. Dengan begitu, udara di sekitar kawasan air terjun sangat sejuk dan menenangkan.
Untuk lokasi Air Terjun Cemara terletak di Desa Sambangan. Kec. Sukasada, Kab. Buleleng, Bali. Sayangnya, untuk menikmati surga tersembunyi ini Anda harus melewati akses jalan yang tidak mudah.
Anda harus menempuh jalan setapak yang biasanya akan becek saat musim hujan dengan ditemani pemandangan hamparan sawah hijau di sepanjang jalannya. Meski akses jalan yang masih belum bagus, Anda akan mendapat pengalaman trekking yang luar biasa menyenangkan.
Adapun jarak lokasi air terjun ini dari Bandara Ngurah Rai sekitar 76 km dan dari kota Denpasar sekitar 50 km.
Adapun rute untuk menuju ke air terjun ini dari arah Bandara, yaitu objek wisata Taman Ayun, Puncak Wanagiri, Danau Beratan Bedugul, dan Air Terjun Gitgit.
Meski disebut destinasi alam yang tersembunyi, air terjun ini juga memiliki fasilitas pendukung yang disediakan oleh para pengunjungnya. Seperti kebanyakan tempat wisata lainnya, tempat ini juga menyediakan fasilitas seperti area parkir luas dan toilet umum.
Selain itu, beberapa spot foto juga tersedia di kawasan air terjun. Hal ini menjadi cukup memuaskan bagi para pecinta foto dengan background alam.s
Jika Anda ingin mengunjungi tempat wisata ini, maka setiap pengunjung akan dikenakan biaya tiket masuk. Adapun harga tiket masuk wisata ini sebesar Rp 10 ribu/orang. Dengan tiket masuk yang terjangkau ini, Anda sudah bisa menikmati nuansa alam Air Terjun Cemara yang sejuk dan cocok untuk tempat healing.
