Patung Garuda Wisnu Kencana atau GWK tentunya sudah tak asing lagi di telinga Anda. Ya, patung terbesar di Bali tersebut kini menjadi salah satu landmark ikon di pulau Dewata. Sehingga tak heran jika banyak wisatawan yang tertarik untuk melihatnya secara langsung.
Mungkin Anda pun tertarik untuk berkunjung ke patung tertinggi di Indonesia yang satu ini saat ke Bali. Sebelumnya melihatnya secara langsung, tak ada salahnya simak terlebih dahulu ulasan berikut ini yang akan memberikan sedikit informasi seputar GWK.
Sebenarnya rancangan proyek pembuatan patung GWK sudah direncanakan sejak tahun 1989. Proyek tersebut digagas oleh I I Nyoman Nuarta.
Ya, patung Garuda Wisnu Kencana dibuat oleh I Nyoman Nuarta. Kemudian idenya baru disetujui oleh Presiden Soeharto pada tahun 1990. Proses pembuatan patung terbesar di Bali ini terbilang tidak cukup berjalan mulus.
Sebab pada tahun 1998 proses pembuatannya sempat terhenti karena terjadinya krisis moneter di Indonesia. GWK sempat terbengkalai bertahun-tahun, hingga pada 2013 proses pembuatannya dilanjutkan kembali oleh PT. Alam Sutera Realty Indonesia.
I Nyoman Nuarta ditugaskan kembali dalam penyelesaian proyek GWK. Pada proyek tersebut ia memberikan kesempatan kepada 120 seniman Bali untuk ikut andil dalam proses pembuatan GWK.
Hingga akhirnya pada tahun 2018 proyek GWK berhasil diselesaikan. Dengan demikian, proses pembuatan patung berlangsung selama 28 tahun dan total menghabiskan dana sekitar Rp450 milyar rupiah.
Ada berbagai fakta menarik seputar Garuda Wisnu Kencana yang bisa menjadi magnet bagi para wisatawan. Langsung saja berikut ini adalah beberapa faktanya.
Fakta menarik pertama adalah menjadi patung yang tertinggi di Indonesia. Tinggi patung GWK adalah 122 meter sehingga Garuda Wisnu Kencana bisa dilihat dari radius 20 meter.
Selain menjadi patung tertinggi di Indonesia, patung Garuda Wisnu Kencana menjadi patung tertinggi ke 4 di dunia. Inilah daya tarik utama dari GWK membuat banyak wisatawan menjadi tertarik untuk melihatnya secara langsung.
Fakta selanjutnya seputar makna patung GWK. Jika bagian kepala Garuda menghadap ke arah kiri. Hal tersebut menjadi simbol perjuangan Garuda yang tulus tidak hanya melihat ke arah kebaikan (kanan), tetapi juga harus memandang ke arah keburukan (kiri), sehingga didapatkan kehidupan seimbang.
Kencang memiliki arti emas, dengan demikian tak heran jika patungnya ini pun dihias dengan taburan kaca mozaik berwarna emas.
Kaca mozaik emas pada mahkota dan hiasan badong Wisnu didatangkan langsung dari Italia. Untuk mencapai detail persis, setiap kaca mozaik tersebut dikerjakan menggunakan tangan dan ditempelkan satu persatu oleh seniman dari Pakistan.
Penataan kaca emas tersebut membuat GWK terlihat begitu megah dan mewah. Tak mengherankan juga jika total biaya pembuatannya bisa mencapai ratusan milyaran.
Itulah beberapa fakta menarik seputar Garuda Wisnu Kencana yang menjadi patung terbesar di Indonesia. Tertarik untuk berkunjung ke Bali dan melihat kemegahan GWK secara langsung?
Bagi yang tertarik melihatnya secara langsung bisa langsung saja kunjungi Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana. Selain melihat patung Sang Wisnu yang sedang menunggangi Garuda, para pengunjung juga dapat melihat patung lainnya karya seniman Bali sambil belajar budaya Bali.
Tak perlu bingung menuju Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, sebab Anda bisa sewa mobil di Putri Rental Bali. Putri Rental Bali menyediakan berbagai mobil nyaman cocok berkunjung ke patung terbesar di Bali dan destinasi wisata lainnya.