Mengingat julukan Bali sebagai Kota Seribu Pura, kurang lengkap rasanya jika Anda berlibur ke sini tanpa datang ke tempat ibadah umat Hindu ini. Jika Anda sedang jalan-jalan di Buleleng, maka Pura Kerta Kawat adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi.
Jika Nusa Penida punya Pura Penataran Ped, maka Buleleng punya Pura Kerta Kawat yang sarat akan sejarah. Selain itu, ada banyak daya tarik lain yang membuat pura ini berbeda dengan pura lainnya. Anda bisa menemukannya pada penjelasan di bawah!
Bagi Anda yang penasaran tentang apa yang membuat pura ini menarik, berikut adalah gambaran lengkapnya!
Hal pertama yang membuat pura di Buleleng Bali ini unik adalah karena fungsinya. Biasanya, kebanyakan pura digunakan sebagai tempat untuk beribadah saja. Beberapa di antaranya juga sering digunakan untuk upacara adat dan upacara keagamaan.
Namun, Kerta Kawat seringkali digunakan oleh masyarakat setempat sebagai tempat pengadilan. Masyarakat sekitar percaya bahwa pura ini adalah tempat suci dan pusat keadilan. Karena itulah mereka sering menggunakannya ini sebagai tempat penegakan hukum.
Ketika ada umat Hindu yang perlu bimbingan spiritual saat mereka terkena kasus atau sengketa di pengadilan, mereka biasanya akan datang ke sini untuk berdoa. Setelahnya, mereka akan memohon tirta atau air suci setelah selesai bersembahyang di sini.
Sama seperti kebanyakan pura di Bali yang lain, Kerta Kawat masih aktif digunakan sebagai tempat untuk beribadah. Pada umumnya, pamedek atau jemaaah akan datang di malam hari dan bersembahyang dengan dipimpin oleh seorang pimpinan pamedek.
Karena alasan itulah pura ini masih dikategorikan sebagai Pura Dhang Kahyangan, tempat yang memfasilitasi ibadah secara rutin. Jadi, ideal bagi Anda yang tertarik melihat suasana ibadah umat Hindu atau ingin belajar lebih banyak soal agama Hindu.
Megah adalah kata yang paling pas untuk menggambarkan struktur bagunan pura ini. Ketika pertama kali memasuki area pura, Anda akan menemukan bangunan Candi Bentar yang besar dan indah. Ada banyak ukiran-ukiran khas Bali yang akan Anda temukan di candi.
Berbeda dengan pura lain yang punya halaman tengah, Anda akan langsung masuk ke jeroan ketika datang ke sini. Jeroan adalah bagian paling inti dan paling suci dalam pura. Jadi, pastikan Anda langsung memakai pakaian sopan ketika berkunjung.
Pada pura bagian dalam, Anda akan menemukan banyak pelinggih atau tempat pemujaan. Ada beberapa pelinggih yang unik dan sulit ditemukan di tempat lain, misalnya seperti Bale Sidang yang populer sebagai tempat pengadilan rohani bagi umat Hindu Bali.
Pada dasarnya, harga tiket masuk ke pura ini tidak jauh berbeda dengan ke pura-pura lain. Jika Anda merupakan wisatawan domestik, maka harga tiketnya adalah Rp30 ribu per orang. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara, harganya Rp50 ribu per orang.
Selain memakai pakaian sopan, aturan lain yang wajib Anda perhatikan adalah kewajiban memakai selendang. Selain itu, bagi wanita hindari datang jika Anda sedang menstruasi, mengingat Anda tidak boleh masuk ke dalam pura di keadaan tersebut.
Anda bisa datang langsung ke lokasi Pura Kerta Kawat di Buleleng, lebih tepatnya di Gilimanuk, Seririt, Jalan Banyupoh, Kecamatan Gerokgak. Akses paling mudah adalah dengan mobil, jadi jangan lupa untuk menyewa mobil pilihan di Putri Rental Bali!