Sanur Port Bali adalah salah satu Pelabuhan Sanur yang dapat mendukung perekonomian dan pariwisata Indonesia khususnya di Bali selatan. Pelabuhan ini baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 9 November tahun 2022 lalu.
Lokasi Pelabuhan Sanur ada di sebelah timur Pantai Sanur yang disiapkan menjadi titik konektivitas kawasan segitiga emas yaitu Nusa Ceningan, Sanur, dan Nusa Penida. Kawasan ini disebut sebagai pusat ekonomi baru yang ada di Pulau Dewata.
Pelabuhan Sanur Bali Indonesia adalah pelabuhan penyeberangan yang menghubungkan setiap pulau di Bali bagian selatan. Biasanya orang-orang yang datang dari Pelabuhan Sanur adalah wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Nusa Penida.
Letaknya berada di antara Pantai Bangsai dan Pantai Matahari yang juga mengakomodir penyeberangan ke beberapa pulau lainnya. Pulau tersebut adalah Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Ceningan, dan Nusa Lembongan.
Melihat pentingnya Pelabuhan Sanur sebagai gerbang laut untuk menjalankan berbagai kepentingan ekonomi pariwisata di Bali selatan, Kemenhub melakukan pembangunan infrastruktur Pelabuhan Sanur sejak beberapa tahun lalu.
Pembangunan infrastruktur Pelabuhan Sanur memakan banyak biaya yaitu sekitar 300 miliar dan semua dananya berasal dari APBN di tahun 2020 hingga 2022. Pembangunan infrastruktur tersebut berupa terminal penumpang, dermaga apung, dan beberapa fasilitas pelabuhan.
Dulu, Pelabuhan Sanur tidak memiliki dermaga sehingga para wisatawan harus berjalan kaki ketika akan berjalan menuju kapal sambil basah-basahan. Adapun jarak kapal dengan bibir pantai kurang lebih 10 hingga 15 meter.
Sekarang, Sanur Port Bali sudah memiliki dermaga apung dengan luas 2.120 m2 sehingga sebanyak 26 kapal bisa disandarkan di dermaga ini. Bobot maksimal kapal yang bisa disandarkan adalah 116 GT.
Tidak hanya membangun fasilitas di atas saja, namun ada juga fasilitas lainnya mulai dari talud atau revetment, breakwater di bagian selatan dan utara dengan panjang yang berbeda, floating fridge, trestle, dan pengerukan.
Adapun di sisi darat terdapat pembangunan fasilitas infrastruktur dengan luas lahan 7.403 m2 berupa bengkel fasilitas untuk memelihara dermaga, ruang terbuka hijau, fasilitas penampungan limbah, terminal penumpang, tempat ibadah, dan tempat parkir.
Kedepannya, Menhub juga ingin melakukan upaya peningkatan sarana kapal penyeberangan dengan menerapkan skema buy the service. Dengan adanya skema ini, para operator kapal penyeberangan akan mendapatkan subsidi sehingga bisa meningkatkan kualitas kapal.
Dengan keberadaan fasilitas pelabuhan, maka para wisatawan tidak perlu berbasah-basahan ketika akan menaiki kapal. Fasilitas ini dibangun demi menjaga kenyamanan para wisatawan yang ingin pergi ke pulau seberang.
Sebelum meresmikan fasilitas yang dibuat, pemerintah Bali sudah melakukan uji coba sandar kapal pada tanggal 22 September 2022 lalu. Uji coba tersebut menggunakan kapal KM El Rey De Reyes dengan membawa sejumlah 45 penumpang.
Sanur Beach Port Bali adalah pelabuhan dengan nuansa lokal yang kental sehingga Anda bisa melihat alam Bali yang masih alami. Bentuk bangunan terminal mirip dengan perahu tradisional yang dilengkapi dengan ekor ikan dan kepala ikan.
Perpaduan arsitektur dengan nuansa Bali ini memang tradisional namun ada sentuhan modern yang membuat banyak orang tertarik melihatnya. Warna yang mendominasi lokasi adalah keemasan sehingga menimbulkan kesan bersahaja dan elegan.
Sanur Port Bali adalah pelabuhan yang menunjang pariwisata dan ekonomi Bali dengan menghadirkan banyak fasilitas. Fasilitas tersebut sudah dibangun sejak beberapa tahun lalu dan sudah diuji coba terlebih dahulu.