Taman Festival Bali adalah destinasi wisata dengan suasana horor yang berlokasi di dekat Pantai Padang Galak, di Sanur, Bali. Taman ini dulunya adalah tempat wisata hiburan, namun saat ini sudah terbengkalai dan meninggalkan bangunan-bangunan usang.
Saat masih beroperasi, taman ini menghadirkan wahana-wahana menarik untuk dicoba. Misalnya saja gunung berapi buatan yang akan meletus secara berkala, teater tiga dimensi, pertunjukan laser, gedung pertunjukan, bahkan kebun binatang.
Walaupun cuma berisi bangunan-bangunan mewah yang terbengkalai, taman wisata ini menawarkan daya tarik yang berhasil menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung. Apa saja yang membuatnya terlihat menarik untuk dikunjungi?
Wahana dan bangunan terbengkalai ternyata justru terlihat estetik apabila dilihat pada pagi atau siang hari. Kesan horor yang ada kalah dengan tampilan artistik dan visual tidak terawat, membuat bangunan-bangunan tersebut malah memiliki nilai seni dan unik.
Mitos yang beredar pun menambah daya tarik pengunjung, di mana salah satu kisahnya adalah buaya yang lepas dan masuk ke kolam mendadak hilang dan tidak pernah bisa ditemukan.
Cerita mistis Taman Festival Bali lain yang menarik adalah Misteri Penjara Kalisosok.
Tampilan artistik dan estetik bangunan terbengkalai terbengkalai di taman bali ini dilengkapi oleh karya mural dan grafiti yang kerap menjadi spot foto favorit para pengunjung. Latar ini menjadi incaran para fotografer untuk selfie, bahkan untuk lokasi pre-wedding.
Label wisata horor taman ini tidak justru dihindari oleh para wisatawan. Sebab, pengunjung dapat sekaligus uji nyali atau sekadar memotret wahana terbengkalai yang ada. Karena kesan horor, taman ini bahkan pernah dijadikan lokasi syuting film bergenre horor.
Dulunya, taman ini adalah tempat hiburan paling mewah dan megah di pulau Bali. Lokasinya yang strategis di dekat Pantai Galak membuatnya kerap dibanjiri pengunjung. Dengan luas sekitar 8,98 hektare, suguhan wahana taman tidak jarang menuai decak kagum.
Tidak hanya suguhan dari taman, wisatawan lokal dan asing gemar datang sebab tata letaknya yang indah.
Namun, jejak-jejak kemegahan ini hanya menjadi cerita lama pemilik Taman Festival Bali dan para pendirinya setelah bangkrut karena kebakaran yang tak disangka-sangka.
Puing-puing bangunan dalam taman kini menjadi sisa keindahan yang tertinggal. Semak-semak belukar juga tumbuh di berbagai titik karena lokasi taman sudah tidak terawat. Suasana angker akan semakin terasa apabila Anda masuk semakin ke dalam.
Di sana ada pohon besar di tengah sebuah bangunan, di mana banyak pengunjung yang sering mengaku merasakan aura mistis di sana. Taman yang mangkrak pada tahun 2000an ini menyimpan banyak misteri yang menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan.
Karena wisata ini berubah menjadi tempat terbengkalai, Anda tidak dapat menemukan fasilitas umum di sini. Jadi, ada baiknya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan lain sebelum datang ke sini, seperti membeli makanan, minuman, dan ke toilet.
Meski demikian, untuk masuk ke Taman Festival Bali, Anda tetap memerlukan biaya atau harga yang harus dipenuhi sebagai tiket masuk. Ada tarif yang sudah ditetapkan oleh pihak pengelola untuk setiap orangnya.
Harga tiket masuk per orang adalah Rp10.000. Sedangkan untuk parkir kendaraan bermotor adalah Rp5.000 bagi pengguna sepeda motor dan Rp10.000 bagi pengguna mobil. Harga yang terjangkau ini bisa Anda gunakan untuk membeli oleh-oleh khas Bali di dekat taman.
Meski cuma berisi bangunan usang dan terbengkalai, Taman Festival Bali masih menjadi andalan pengunjung di dekat Pantai Padang Galak untuk berburu foto estetik, bahkan memberanikan diri untuk uji nyali.