
Nilai kebudayaan di Bali tidak hanya disajikan dalam bentuk kesenian saja. Ada beberapa tempat yang juga menyimpan nilai kebudayaan, yakni Taman Pujaan Bangsa Margarana. Taman ini juga menyimpan sejarah yang cukup panjang.
Sejarah dari taman ini berkaitan dengan aksi para pahlawan dalam mempertahankan tanahnya dari penjajah atau tragedi Puputan Margarana. Masyarakat mendirikan taman ini untuk mengenang tragedi tersebut. Anda penasaran? Simak informasi lengkapnya di bawah!
Masyarakat juga menyebut taman ini sebagai Taman Makam Pahlawan Margarana. Didirikan untuk memperingati tragedi Puputan Margarana. Sejarah Taman Pujaan Bangsa Margarana tidak lepas dari perjuangan melawan penjajahan Belanda di Banjar Kelaci.
Pada 20 November 1946, terjadi pertempuran habis-habisan yang kemudian dikenal sebagai Pertempuran Puputan Margarana. Kolonel I Gusti Ngurah Rai bersama pasukannya Ciung Wanara memimpin pertempuran tersebut di Desa Marga.
Pertempuran sengit ini menggugurkan seluruh pasukan Ngurah Rai sejumlah 96 orang termasuk Kolonel Ngurah Rai. Untuk mengenang peristiwa ini, bekas arena pertempuran didirikanlah monumen Taman Makam Pahlawan Margarana.
Taman Pujaan Bangsa buka setiap hari pada pukul 08.00 sampai dengan 16.00 WITA. Lokasinya ada di Desa Marga, Kabupaten Tabanan, Bali. Para pengunjung umumnya berdatangan bukan sekedar untuk berlibur tapi juga untuk berziarah sambil mengenal sejarah.
Museum Margarana atau Taman Makam Pahlawan Margarana memiliki luas tanah sebesar 9 hektar. Di dalamnya terdapat seribu lebih batu nisan atau tugu makam pahlawan yang gugur dalam perang tersebut. Selain itu, Anda dapat menjelajahi beberapa komplek berikut!
Area taman makam pahlawan ini sangat luas sekali hampir 9 hektar, dan memiliki tiga bagian kompleks. Kompleksnya mengikuti konsep Tri Mandala, yakni hulu, tengah, dan hilir. Di bagian hulu sendiri merupakan komplek bangunan suci yang disebut Taman Pujaan Bangsa.
Taman Pujaan Bangsa Margarana ini terdiri dari beberapa bangunan, yakni:
Berikutnya, di bagian kompleks tengah ini berada di sebelah Selatan Taman Pujaan Bangsa. Memiliki luas sebesar 1 hektar yang disebut dengan Taman Seni Budaya. Taman tersebut terdiri dari beberapa bangunan, yakni Wantilan, warung kopi, dan toko souvenir.
Bagian hilir atau selatan ini memiliki luas sebesar 4 hektar, dikenal dengan Taman Karya Alam dan Bumi Perkemahan Pramuka. Tempat ini biasa digunakan anak-anak untuk berkemah atau kegiatan alam dari sekolah.
Di sini juga terdapat 5 patung yang menjadi simbol untuk para tokoh seperti buruh, pemuda, , dan juga para wanita yang bergerilya. Di sana Anda bisa melihat juga daftar nama para pahlawan yang masuk dalam pasukan Ciung Wanara.
Taman Pujaan Bangsa Margarana merupakan destinasi wisata budaya sekaligus wisata bersejarah yang ada di Bali. Bukan hanya menikmati pemandangan tapi Anda juga bisa mengenal sejarah. Gunakan sewa mobil Putri Bali Rental untuk menemani liburan Anda!