putri bali rental mobil di bali

Air Sanih Natural Spring adalah rekomendasi tempat wisata yang bisa dikunjungi jika berencana liburan ke Bali Utara. Keindahan Bali Utara tidak jauh berbeda daripada Bali Selatan namun jarang dikunjungi wisatawan.

Kolam renang Air Sanih ini berada di tepi Pantai Lovina, jadi Anda bisa sekaligus menikmati keindahan pantai sambil berendam di kolam alami. Jika tertarik berkunjung, Anda bisa simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Alamat, Harga Tiket Masuk, dan Rute Perjalanan

Alamat lengkap Air Sanih Natural Spring Kabupaten Buleleng Bali ada di Jalan Singaraja Amlapura Bukti Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng. Tempat wisata ini buka setiap hari mulai pukul 7 pagi hingga 7 malam waktu setempat.

Harga tiket masuk lokasi kolam air alami sangat terjangkau yaitu Rp5.000 saja untuk satu orang. Tempat wisata ini bisa menjadi referensi bagi yang ingin melakukan liburan keluarga ke tempat murah namun tetap menyenangkan.

Waktu perjalanan menuju lokasi dari Denpasar adalah 2 jam 50 menit dengan mobil. Rute dimulai dari Pulau Seram – Diponegoro – Hasanuddin – Thamrin – Cokroaminoto – Raya Sempidi – Raya Denpasar – Raya Lukluk – Raya Penarungan.

Perjalanan dilanjut ke Jalan Oleg – Puputan Badung – Kendedes – Ciung Wanara – Gusti Ngurah Rai – Majapahit – Raya Pura Pucak Mangu – Catur – Jalan Gn. Batur – Raya Air Sanih – tujuan di sebelah kiri jalan.

Daya Tarik Air Sanih Natural Spring Singaraja

Spring Natural Buleleng adalah objek wisata yang sudah dikenal masyarakat setempat sejak 1930 silam. Dulu, warga menemukan kuil dengan kolam yang digunakan untuk menyembah Dewa Wisnu.

Masyarakat percaya bahwa air yang mengalir ke kolam tersebut berasal dari Danau Batur. Selain itu, ada beberapa hal menarik lainnya tentang Air Sanih Natural Spring Singaraja yaitu.

1.Keaslian dan Budaya

Lokasi kolam renang ada di Bali Utara yang masih alami dan suasananya lebih spiritual. Inilah kesempatan Anda untuk menyaksikan langsung tradisi yang dilakukan masyarakat Pulau Dewata.

2. Keindahan Pemandangan dan Sumber Air Tawar

Daya tarik Natural Spring Water Buleleng adalah keindahan pemandangan di sekitarnya. Suasana pantai ini sangat sejuk karena dikelilingi tanaman rindang. Tidak hanya itu, mata air alami menawarkan suasana berendam di kolam yang kaya akan mineral.

Pengunjung tidak hanya bisa menikmati kesejukan dari tanaman saja tetapi Anda bisa melihat pemandangan Pantai Lovina yang luas. Lantai kolam terbuat dari batu alami yang menambah keaslian alam di sekitar.

Tentu saja berenang di kolam renang dengan batu alami lebih aman dibandingkan keramik karena tidak licin.

3. Aktivitas yang Bisa Dilakukan

Selain berendam dan berenang, Anda bisa melakukan aktivitas menarik lainnya di lokasi seperti menjelajahi alam Bali Utara, snorkeling, dan scuba diving. Lokasi kolam alami ini juga dekat dengan perkebunan kopi dan Air Terjun Sekumpul.

Anda bisa mengunjungi beberapa wisata sekaligus hanya dalam satu hari. Akses menuju lokasi juga tidak sulit sehingga bisa mengendarai mobil.

4. Fasilitas Lengkap

Kolam Air Sanih menyediakan berbagai fasilitas lengkap yang bisa digunakan pengunjung seperti area istirahat, gazebo, kamar ganti, dan toilet. Lokasi parkir juga sangat luas sehingga cukup untuk kendaraan roda empat.

Putri Rental Bali menyediakan penyewaan kendaraan roda empat yang akan mengantar wisatawan mengunjungi destinasi menyenangkan di Bali. Setelah puas berkeliling, Anda bisa mengunjungi Air Sanih Natural Spring Singaraja untuk bersantai menghilangkan pegal-pegal di badan. 

Mengunjungi wisata Air Panas Penatahan Bali bisa setelah menghabiskan waktu di tempat wisata lain untuk merilekskan badan dan menenangkan pikiran. Anda bisa berendam selama 30 hingga 60 menit agar pegal-pegal menghilang. 

Tidak hanya itu, wisatawan juga bisa menikmati pemandangan rindang di sekitarnya. Tempat ini sangat cocok bagi yang ingin beristirahat sejenak. Anda bisa menghabiskan waktu di tempat ini sepuasnya bersama keluarga.

Alamat, Harga Tiket Masuk, dan Jam Operasional

Alamat lengkap pemandian Air Panas Penatahan ada di Penatahan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali. Adapun jam operasional lokasi mulai dari pukul 07.00 – 19.00 WITA setiap hari. 

Harga tiket masuk ke lokasi pemandian sangat terjangkau yaitu Rp20.000/orang untuk kolam umum, Rp25.000/orang untuk kolam pribadi, dan Rp40.000/orang untuk jacuzzi. Durasi pemakaian kolam pribadi hanya satu jam saja. 

Selama berkunjung, wisatawan tidak diperbolehkan menggunakan sampo dan sabun di area kolam renang serta jangan lupa membawa handuk dan pakaian ganti. Jika tertarik berkunjung ke pemandian air panas ini bisa mengikuti rute berikut.

Jalan Pulau Seram – Diponegoro – Hasanuddin – Thamrin – Wahidin – Cokroaminoto – Raya Denpasar Gilimanuk – Raya Sempidi – Raya Denpasar Gilimanuk – Rambu ke Bedugul – Ganda Mayu – I Gusti Ketut Jelantik – Wisnu – Wisnu Marga Belayu – Wisnu Marga.

Perjalanan dilanjut ke Jalan Tunjuk – Buruan – Batukaru – Raya Buruan Penatahan – Gunung Batukaru – Batukaru Cepag – Buruan Penatahan – Pura Batukaru – Batukaru – belok kiri dan tiba di lokasi. 

Daya Tarik Pemandian Air Panas

Air Panas Penatahan memiliki pemandangan berbeda dengan Toya Bungkah di Kintamani. Jika Toya Bungkah menghadap ke tepi Danau Batur, pemandian Yeh Panes Penatahan ini dekat dengan sawah, sungai, dan hutan asri. 

Pemandangan yang disuguhkan mirip seperti pemandangan di sekitar Sungai Ayung tempat rafting di Ubud. Ada tiga jenis kolam air panas yang menjadi daya tarik Air Panas Penatahan Tabanan Bali yaitu.

1.Kolam Air Panas berbagai Ukuran 

Ada berbagai ukuran pemandian air panas yang bisa Anda nikmati bersama keluarga. Mulai dari kolam berukuran besar untuk bersantai bersama hingga kolam berukuran kecil.

2. Kolam Pribadi

Jika ingin merasakan ketenangan tanpa gangguan, Anda bisa membayar tiket untuk kolam renang pribadi. Sekeliling kolam renang terdapat dinding dan tanaman yang melindungi privasi Anda. 

3. Kolam Renang Anak

Ada juga kolam renang khusus anak-anak dengan kedalaman yang aman yaitu 80 hingga 100 cm saja. Orang tua juga boleh mendampingi anak bermain di kolam renang ini. 

Fasilitas yang Disediakan 

Pihak pengelola Air Panas Penatahan Kabupaten Tabanan Bali juga menyediakan fasilitas pengunjung seperti. 

1.Tempat Parkir Luas

Bagi yang membawa kendaraan sendiri tidak perlu khawatir karena pihak pengelola menyediakan tempat parkir luas. Tersedia tempat khusus untuk tempat parkir kendaraan roda empat. 

2. Tempat Makan

Bagi yang kelaparan setelah berendam, Anda bisa membeli makanan dan minuman di restoran terdekat. Tersedia berbagai menu seperti gado-gado, mie goreng, nasi goreng, dan sebagainya. 

Pengunjung memang tidak diperbolehkan membawa bekal dari luar karena itu bisa membelinya di lokasi.

3. Pura 

Ada pura dengan pohon beringin besar di tengahnya yang terletak di belakang kantor pemandian. Biasanya, masyarakat Hindu mendatangi pura ini lebih dulu baru berendam jika ingin menyembuhkan penyakit. 

4. Penginapan 

Pihak pengelola juga menyediakan resort khusus bagi yang ingin menginap. Anda pasti betah menginap di sana karena bisa menikmati pemandangan alam di sekitar lokasi. 

Putri Rental Bali menyediakan layanan penyewaan mobil bagi Anda yang ingin berwisata dengan aman dan nyaman di Pulau Dewata. Tidak hanya bisa mengantar ke Air Panas Penatahan saja tetapi juga tempat wisata menarik lainnya di Bali.

Mengingat julukan Bali sebagai Kota Seribu Pura, kurang lengkap rasanya jika Anda berlibur ke sini tanpa datang ke tempat ibadah umat Hindu ini. Jika Anda sedang jalan-jalan di Buleleng, maka Pura Kerta Kawat adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi.

Jika Nusa Penida punya Pura Penataran Ped, maka Buleleng punya Pura Kerta Kawat yang sarat akan sejarah. Selain itu, ada banyak daya tarik lain yang membuat pura ini berbeda dengan pura lainnya. Anda bisa menemukannya pada penjelasan di bawah! 

Daya Tarik Kerta Kawat

Bagi Anda yang penasaran tentang apa yang membuat pura ini menarik, berikut adalah gambaran lengkapnya! 

1. Aktif Sebagai Tempat untuk Mencari Keadilan

Hal pertama yang membuat pura di Buleleng Bali ini unik adalah karena fungsinya. Biasanya, kebanyakan pura digunakan sebagai tempat untuk beribadah saja. Beberapa di antaranya juga sering digunakan untuk upacara adat dan upacara keagamaan.

Namun, Kerta Kawat seringkali digunakan oleh masyarakat setempat sebagai tempat pengadilan. Masyarakat sekitar percaya bahwa pura ini adalah tempat suci dan pusat keadilan. Karena itulah mereka sering menggunakannya ini sebagai tempat penegakan hukum. 

Ketika ada umat Hindu yang perlu bimbingan spiritual saat mereka terkena kasus atau sengketa di pengadilan, mereka biasanya akan datang ke sini untuk berdoa. Setelahnya, mereka akan memohon tirta atau air suci setelah selesai bersembahyang di sini. 

2. Aktif Sebagai Tempat Beribadah

Sama seperti kebanyakan pura di Bali yang lain, Kerta Kawat masih aktif digunakan sebagai tempat untuk beribadah. Pada umumnya, pamedek atau jemaaah akan datang di malam hari dan bersembahyang dengan dipimpin oleh seorang pimpinan pamedek. 

Karena alasan itulah pura ini masih dikategorikan sebagai Pura Dhang Kahyangan, tempat yang memfasilitasi ibadah secara rutin. Jadi, ideal bagi Anda yang tertarik melihat suasana ibadah umat Hindu atau ingin belajar lebih banyak soal agama Hindu. 

3. Struktur Bangunan

Megah adalah kata yang paling pas untuk menggambarkan struktur bagunan pura ini. Ketika pertama kali memasuki area pura, Anda akan menemukan bangunan Candi Bentar yang besar dan indah. Ada banyak ukiran-ukiran khas Bali yang akan Anda temukan di candi.

Berbeda dengan pura lain yang punya halaman tengah, Anda akan langsung masuk ke jeroan ketika datang ke sini. Jeroan adalah bagian paling inti dan paling suci dalam pura. Jadi, pastikan Anda langsung memakai pakaian sopan ketika berkunjung. 

Pada pura bagian dalam, Anda akan menemukan banyak pelinggih atau tempat pemujaan. Ada beberapa pelinggih yang unik dan sulit ditemukan di tempat lain, misalnya seperti Bale Sidang yang populer sebagai tempat pengadilan rohani bagi umat Hindu Bali. 

Harga Tiket Masuk ke Kerta Kawat

Pada dasarnya, harga tiket masuk ke pura ini tidak jauh berbeda dengan ke pura-pura lain. Jika Anda merupakan wisatawan domestik, maka harga tiketnya adalah Rp30 ribu per orang. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara, harganya Rp50 ribu per orang. 

Selain memakai pakaian sopan, aturan lain yang wajib Anda perhatikan adalah kewajiban memakai selendang. Selain itu,  bagi wanita hindari datang jika Anda sedang menstruasi, mengingat Anda tidak boleh masuk ke dalam pura di keadaan tersebut.

Anda bisa datang langsung ke lokasi Pura Kerta Kawat di Buleleng, lebih tepatnya di Gilimanuk, Seririt, Jalan Banyupoh, Kecamatan Gerokgak. Akses paling mudah adalah dengan mobil, jadi jangan lupa untuk menyewa mobil pilihan di Putri Rental Bali

Pura Penataran Ped merupakan salah satu pura Kahyangan Jagat yang sangat terkenal di Bali. Pura tersebut berada di Nusa Penida, Bali, dikenal sebagai pulau yang sangat menakjubkan dengan keindahan alamnya. 

Nusa Penida menyimpan warisan budaya Hindu Bali, di mana banyak tersebar pura suci di seluruh pulau. Pura Penataran ini menjadi salah satu warisan budaya Hindu Bali dengan sejarahnya yang menarik untuk dibahas. 

Sejarah Singkat tentang Pura Penataran Dalem Ped

Pura Dalem adalah nama lain dari Pura Penataran Ped yang berlokasikan di pulau Nusa Penida Bali. Lebih tepatnya pura ini berlokasikan di Desa Ped, Kabupaten Klungkung, Bali. Posisi pura persis berada di samping jalan raya, sehingga mudah untuk di akses.

Di baliknya terdapat sejarah Pura Dalem Ped unik yang menjadi perhatian para wisatawan untuk berkunjung. Cerita mengenai sejarah Pura Dalem berkaitan erat dengan kisah hilangnya tiga tapel milik Pedanda Abiansemal. 

Di zaman tersebut, 3 tapel sangatlah terkenal, sehingga banyak pedanda yang mencari. Salah satunya pedanda yang bernama Ida Pedanda Abiansemal. Sebelum ini, Ida Pedanda kehilangan ketiga tapel dari tempat tinggalnya. 

Mendengar kabar 3 tapel berada di Pura Dalem Ped, maka Ida Pedanda Abiansemal melakukan perjalanan menuju Pura Ped. Dan, menyadari bahwa ketiga tapel tersebut adalah miliknya. 

Pantangan di Pura Penataran Dalem Ped

Karena Pura Dalem Ped merupakan tempat peribadatan yang harus senantiasa dijaga kesuciannya. Maka terdapat beberapa pantangan tangkil ke Pura Penataran Dalem Ped. Jika Anda ingin berkunjung ke pura tersebut, ada beberapa hal yang harus dilakukan, yakni!

1. Hindari Pakaian yang Terbuka

Sebagaimana layaknya tempat beribadah, hal yang paling mendasar yang harus dihindari adalah memakai baju terbuka. Ini adalah etika sederhana untuk mengunjungi tempat wisata sakral seperti di Pura Penataran Dalem Ped. 

2. Jaga Sikap dan Ucapan Kotor

Sebagai pendatang, apalagi di tempat beribadah seperti di Pura Dalem Ped, sudah menjadi keharusan untuk menjaga sikap dan ucapan. Anda tidak boleh berteriak, memaki, meludah dan Anda tidak boleh membuang sampah sembarangan. 

Tidak hanya itu saja, Anda tidak boleh mencemooh, menjelek-jelekkan atau memegang benda yang ada di area pura sembarangan. Pura adalah tempat sakral, benda-benda yang ada di dalamnya sangat berkaitan dengan kepercayaan serta budaya masyarakat Bali.

3. Jangan Mengambil Foto Atau Video Sembarangan

Sudah menjadi hal umum ketika seorang mengunjungi tempat wisata, maka akan diabadikan dengan foto atau video. Sebelum itu, Anda harus meminta izin kepada guide atau juru yang ada di Pura Dalem Ped. 

4. Taati Aturan yang Ada di Pura

Sebagai pendatang, Anda harus menaati aturan yang ada di dalam pura, baik tertulis atau yang tidak tertulis. Di sana guide atau juru pura akan memberitahu hal-hal apa saja yang tidak boleh dilakukan. 

5. Jangan Mengggangu Orang Beribadah

Salah satu hal yang paling penting, yakni hormati orang-orang yang tengah beribadah di pura. Karena tempat ini masih aktif digunakan sebagai tempat peribadatan, tentunya Anda akan menjumpai beberapa orang tengah beribadah.

Cara Menuju Pura Penataran Dalem Ped

Pura ini berada di desa Ped, Nusa Penida, lokasinya tepat membelakangi pantai di Desa Ped. Lokasinya yang berada di samping jalan raya dan sangat mudah untuk dijangkau dengan kendaraan pribadi atau rental mobil Bali. Pura Penataran Ped merupakan tempat peribadatan yang menyimpan sejarah unik dan menjadi pura paling dihormati.

Untuk memudahkan Anda berkunjung ke pura tersebut, percayakan pada Putri Bali Rental sebagai tempat rental mobil terpercaya!

Bali terkenal sebagai Kota Seribu Pura, jadi kurang lengkap rasanya jika Anda berlibur ke sini tanpa mengunjungi tempat ibadah umat Hindu ini. Jika Anda bingung harus berkunjung ke pura mana, Pura Penataran Sasih bisa jadi salah satu pilihan terbaiknya.

Pura ini terletak di Kabupaten Gianyar, tidak jauh dari pura-pura ikonik lain seperti Pura Mengening. Namun, sebelum datang, akan lebih baik jika Anda mengenal pura di Gianyar Bali ini dengan lebih dekat, mulai dari daya tariknya dan harga tiket masuknya. 

Daya Tarik Penataran Sasih

Jika dilihat secara sekilas, pura ini memang tidak jauh berbeda dengan pura di Bali yang lainnya. Namun, tentu saja ada daya tarik tersendiri yang membuat pura ini semakin menarik jika Anda melihatnya dengan lebih dekat lagi, seperti penjelasan berikut ini! 

1. Sarat Akan Sejarah

Hal paling menarik yang bisa Anda ulik di pura ini adalah rentetan sejarahnya, mengingat Penataran Sasih termasuk salah satu pura tertua di Bali. Pura ini sudah ada sejak zaman purbakala. Karena alasan itulah pemerintah Bali menjadikannya situs cagar budaya

Menurut cerita rakyat yang populer di kalangan masyarakat lokal, situs ini lahir dari bulan yang jatuh ke bumi. Bulan tersebut memancarkan sinar yang sangat menyilaukan, sehingga para pencuri tidak bisa melakukan kejahatan yang sudah mereka niatkan. 

Supaya sinarnya padam, mereka pun kencing di atas bulan yang jatuh. Hal itu berhasil dilakukan, sehingga bulan tersebut tidak bersinar lagi hingga sekarang. Itulah alasan mengapa situs ini dinamakan Pura Penataran Sasih, mengingat kata “sasih” berarti “bulan”. 

Selain itu, ada juga sejarah Pura Penataran Sasih lainnya yang dipercaya oleh masyarakat sekitar. Menurut sejarah tersebut, pendiri pura ini adalah Subang Kebo Iwa, orang sakti yang menemukan beberapa tempat suci di Bali termasuk Goa Gajah.

2. Artefak Peninggalan Purbakala

Karena pura ini sudah ada sejak zaman purbakala, sangat wajar rasanya jika Anda menemukan banyak artefak peninggalan zaman dahulu kala. Salah satu artefak yang paling populer adalah Nekara Pejeng, nekara perunggu yang memiliki dua sisi seperti bedug.

Artefak ini kerap kali mencuri perhatian para penyuka sejarah, terutama ahli-ahli purbakala. Ukurannya besar, dengan tinggi 1,86 meter dan diameter 1,60 meter. Satu sisinya tertutup, sedangkan sisi lainnya terbuka, sangat mirip dengan bedug di era modern. 

Namun, yang paling menarik adalah motif-motif hiasan di area sisi Nekara Pejeng. Motifnya sangat beragam, mulai dari pola tumpal bertolak belakang, pola bintang, pola tumpal tersusun, hiasan bulu burung, pola yang membentuk huruf F, dan sepasang topeng. 

Kehadiran Nekara Pejeng ini menjadi bukti bahwa masyarakat Bali zaman dulu sangat terampil dalam membuat benda dari perunggu. Mereka juga punya nilai artistik yang baik dengan pola-pola yang juga memiliki nilai magis.

Harga Tiket Masuk ke Penataran Sasih

Bagi Anda yang tertarik untuk berkunjung ke pura ini, Anda tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam karena harga tiket masuknya yang cenderung murah. Harga tiketnya sekitar Rp20 ribu per orang. Anda bisa datang dari Senin - Sabtu pada pukul 11.00 - 17.30. 

Lokasi Pura Penataran Sasih berada di Banjar Intaran, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring dan Anda bisa berkunjung ke sana dengan menggunakan mobil. Jika tak membawanya, Anda bisa menyewanya di Putri Rental Bali dengan harga murah dan kualitas baik!

Bali tidak hanya menawarkan pemandangan alam berupa pantai dan gunung saja tetapi juga wisata sejarah seperti Candi Budha Kalibukbuk. Lokasi Candi Kalibukbuk dekat dengan Pantai Lovina sehingga Anda bisa mengunjungi keduanya sekaligus.

Situs suci agama Buddha ini kabarnya sudah berdiri sejak abad ke-8 dan masih bertahan hingga saat ini. Jika Anda ingin mengunjungi Candi Kalibukbuk bisa simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Sejarah Singkat Candi Kalibukbuk

Sejarah Candi Budha Kalibukbuk diawali dengan pengaruh zaman Hindu Buddha yang berkembang di Indonesia. Mayoritas masyarakat Bali menganut agama Hindu lalu agama Buddha masuk dan keduanya hidup berdampingan.

Candi Kalibukbuk dibangun sebagai bukti bagaimana masyarakat Hindu dan Buddha hidup saling melengkapi di Bali. Situs sejarah ini pertama kali ditemukan pada tahun 1994 di kebun kelapa milik Anak Agung Ngurah Sentanu.

Kemudian, Balai Arkeologi Bali melakukan penelitian terhadap situs sejarah tersebut hingga tahun 2002. Peneliti melakukan enam tahapan ekskavasi dan menyebutkan bahwa temuan tersebut adalah kompleks candi.

Adapun orang yang menemukan situs ini adalah I Nengah Marwa yang saat itu menemukan benda-benda aneh. Hanya saja saat penemuannya, bangunan tersebut sebagian besar sudah rusak dan hanya menyisakan bagian dasarnya saja.

Alamat Lengkap, Harga Tiket Masuk, dan Jam Operasional Candi Kalibukbuk

Alamat lengkap Candi Budha Kalibukbuk ada di Jalan Gede Taman Jalan Desa Kalibukbuk-Anturan Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng Bali. Situs sejarah ini bisa dikunjungi kapan saja karena buka setiap hari mulai pukul 8 pagi hingga 5 sore waktu setempat.

Adapun harga tiket masuk Candi Buddha Kalibukbuk hanya Rp20.000 saja. Harga ini relatif murah karena wisatawan bisa menikmati keunikan candi sepuasnya. Waktu perjalanan menuju lokasi jika berangkat dari Denpasar membutuhkan waktu 2 jam 43 menit.

Rute perjalanan dimulai dari Pulau Seram – Diponegoro – Hasanuddin – Thamrin – Wahidin – Cokroaminoto – Raya Denpasar – Ganda Mayu – I Gusti Ketut Jelantik – Baturiti Bedugul – Raya Bedugul – Raya Singaraja – Pancasari Baturiti – Raya Wanagiri – Asah Gobleg.

Perjalanan dilanjut menuju Jalan Bangkiang Sidem – Pedawa Tigawasa – Raya Tigawasa Pedawa – Seririt Singaraja – Damai – belok kiri – tiba di lokasi.

Fungsi dan Arsitektur Candi Kalibukbuk

Candi Kalibukbuk memiliki tablet tanah liat dan stupika yang mirip seperti di Tatiapi, Pejeng, Pura Pegulingan, dan Gianyar pada abad ke-8 dan ke-10. Berdasarkan artefak di sekitar situs, fungsi candi ini adalah tempat pemujaan agama Buddha yang dilakukan masyarakat Bali Utara.

Bal Utara adalah kawasan yang dianggap sebagai pintu masuk agama Buddha di Bali sehingga banyak warga yang menganut keyakinan tersebut. Bahkan, peneliti juga menemukan Ganesha yang membuktikan adanya perpaduan antara Siwa dan Buddha.

Kompleks Candi Kalibukbuk menghadap ke arah tenggara berdasarkan induk candi yang berada di bagian tenggara. Situs candi terdiri dari tiga buah yaitu bagian induk dan dua candi perwara di sisi timur dan barat.

Candi induk Kalibukbuk berukuran 8 meter dengan panjang sisinya 3 meter. Sedangkan candi perwara di sisinya berukuran 2,60 x 2,60 meter. Terdapat batu andesit dan batu bata di area sekitar candi beserta peninggalan sejarah lainnya seperti logam, stupika, dan keramik.

Candi Kalibukbuk bisa menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Bali yang bisa dikunjungi untuk menambah wawasan.

Putri Rental Bali adalah jasa penyewaan mobil terbaik di Pulau Dewata yang siap mengantar Anda keliling Bali. Anda bisa mengunjungi situs sejarah seperti Candi Budha Kalibukbuk dan tempat lainnya dengan aman dan nyaman.

Putri Bali Rental pilihan terbaik untuk sewa mobil yang aman, murah  dan terpercaya di Bali

Hubungi Kami
Sewa Mobil BaliSewa Mobil Bali
081 999 533 488
081 999 533 488
putribali.rental@gmail.com
JL. Grogol Carik, Gg Naga Mas NO. 8
Pembayaran
BCA : 7705203342
A/N I Gede Juliana
Optimized by
Jasa SEO
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram