Hampir semua turis pasti tahu area Uluwatu, mengingat popularitasnya yang tinggi karena keindahannya. Hanya saja, hanya sedikit orang yang tahu eksistensi Pantai Nunggalan Bali. Hal ini karena lokasinya yang tersembunyi di balik tebing tinggi.
Padahal, panoramanya tidak kalah indah dari Pantai Suluban dan pantai di Uluwatu yang lainnya. Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang pantai ini, maka Anda bisa menemukannya di sini. Ada daya tarik hingga harga tiket masuknya.
Sama seperti pantai Uluwatu yang lain, daya tarik utama Pantai Nunggalan adalah keindahannya. Namun, selain panorama alam, Anda juga akan menemukan daya tarik lain yang tidak kalah unik. Semua pesonanya bisa Anda temukan di bawah ini!
Jika Anda mencari pantai di Bali yang masih sepi dan jarang ada pengunjung, maka tempat ini sangat ideal. Lokasinya ada di area yang dekat dengan area favorit para turis, namun tidak banyak turis yang datang untuk berwisata dan berekreasi di pantai ini.
Jadi, suasananya sangat tenang dan damai, cocok untuk yang ingin healing di pantai. Sepanjang mata memandang, Anda bisa menemukan dan menikmati hamparan pasir putih serta lautan biru yang indah tanpa gangguan dari para pengunjung yang lain.
Alasan lain mengapa Pantai Nunggalan Bali wajib dikunjungi adalah karena ada bangkai kapal di atas pasir. Hal ini membuatnya unik karena Anda tidak bisa menemukannya di tempat lain. Biasanya para turis datang ke sini untuk berburu foto dan selfie.
Meskipun merupakan bangkai kapal, namun estetikanya bernilai tinggi karena dicat oleh berbagai cat warna warni. Terlebih karena di sekelilingnya Anda bisa menemukan tebing-tebing tinggi. Jadi, pemandangannya terlihat penuh dengan twist.
Jika Anda datang ke tempat ini sebelum fajar atau menjelang senja, maka jangan lewatkan momen matahari terbit dan terbenam.Hal ini karena langit di Pantai Nunggalan masih terlihat jernih. Belum penuh polusi seperti langit di kota-kota besar.
Hasilnya, pemandangan matahari terbit dan matahari tenggelam di pantai ini terlihat mengagumkan. Anda bisa bersantai di area pantai sambil menikmati momen tersebut. Jangan lupa untuk membawa kamera agar kedua momen indah tersebut bisa Anda abadikan.
Menjelang malam, Anda juga bisa menghabiskan banyak waktu di sekitar pantai. Pasalnya, pemandangan bintang di sini juga tidak kalah mengagumkan. Anda dapat membawa peralatan camping dan mendirikan tenda sambil menikmatinya di sana.
Karena belum populer di kalangan turis, pantai ini belum punya fasilitas lengkap untuk turis. Anda bisa menemukan kamar mandi dan beberapa warung kecil, namun beach club dan aneka kafe belum ada di pantai ini. Anda bisa menemukannya di area Kuta.
Sama seperti kebanyakan pantai di daerah ini, harga tiket masuk ke Pantai Nunggalan adalah gratis. Jadi, Anda hanya perlu menyiapkan uang kecil untuk parkir, biasanya hanya sekitar Rp5 ribu - Rp10 ribu saja untuk parkir motor dan mobil masing-masing.
Lokasi Pantai Nunggalan Bali ada di Jalan Batu Nunggalan, Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, hanya 1 jam naik mobil dari Pantai Kuta. Anda bisa menyewa mobilnya di Putri Rental Bali agar liburan Anda terasa lebih mudah dan tanpa drama.
Hampir semua orang mengenal Bali sebagai tempat eksotis yang penuh dengan pantai cantik. Hal ini benar adanya, namun pantai bukan satu-satunya tempat wisata di pulau ini. Anda juga bisa menemukan ekosistem mangrove, seperti Taman Hutan Raya Ngurah Rai.
Jika Anda merasa kurang familier dengan namanya, taman ini juga dikenal dengan nama UPTD Tahura Ngurah Rai. Hutan ini sebenarnya sudah ada sejak lama, namun baru populer di kalangan turis beberapa tahun belakangan, Jadi, banyak yang ingin tahu tentangnya.
Pada dasarnya, Tahura Ngurah Rai bukan satu-satunya wisata mangrove di Bali. Tidak jauh dari sana, Anda juga bisa menemukan Ekowisata Mangrove Batu Lumbang. Namun, kedua tempat tersebut punya daya tarik berbeda dan keunikan masing-masing.
Jadi, sebelum Anda memutuskan untuk datang ke sini, pastikan sudah mengetahui apa saja daya tarik Taman Hutan Raya Ngurah Rai di bawah ini!
Pada dasarnya, sejarah hutan mangrove Bali ini sangat menarik untuk Anda pelajari. Seperti apa yang sudah dibahas di atas, eksistensi hutan ini sudah ada sejak lama. Pada tahun 1927, pemerintah Hindia Belanda sudah mengakuinya sebagai hutan tutupan.
Sejak saat itu, pemerintah secara rutin melakukan pengukuran untuk memastikan tidak ada pelanggaran soal hutan lindung tersebut. Pasalnya, hutan mangrove ini punya peran yang sangat penting untuk mencegah abrasi atau pengikisan yang bisa merusak pantai.
Pada tahun 1988, Kementerian Kehutanan melaporkan bahwa luas Tahura adalah 1.392 hektar. Pemerintah serius untuk melindunginya dari kerusakan. Bahkan, menanam pohon bakau di Tahura menjadi salah satu agenda dalam KTT G20 di Bali tahun 2022 silam.
Anda sudah tahu apa itu Tahura Bali dan catatan sejarahnya. Namun selain itu, masih banyak pesona lain yang tidak boleh Anda abaikan. Salah satunya adalah fakta bahwa di sini Anda bisa menemukan banyak variasi dan jenis pohon mangrove atau bakau.
Totalnya, ada 33 jenis pohon bakau yang bisa Anda temukan di Tahura. Paling banyak adalah perapat atau pidada putih. Anda bisa melihat semuanya dalam jarak dekat dan berkenalan lebih jauh dengan mereka. Jika sudah berkunjung, ilmu Anda akan bertambah.
Jika Anda berkunjung ke Tahura, maka jangan ragu untuk mengunjungi tempat wisata lain di sekitarnya. Pasalnya, hutan bakau ini terletak di lokasi yang sangat strategis. Sangat dekat dengan tempat wisata favorit turis lain yang ada di daerah Denpasar.
Alamatnya ada di Jalan Tanah Kilap Nomor 52B, Pemogan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, tidak jauh dari Pantai Sanur. Selain dari Sanur, Anda hanya tinggal naik mobil selama beberapa menit untuk sampai ke Bandara Ngurah Rai dan Pantai Kuta.
Terakhir, jangan lupa mencari tahu berapa tiket masuk Tahura Ngurah Rai. Pasalnya, harga untuk turis lokal dan turis asing tidak akan sama. Khusus untuk turis lokal, Anda hanya perlu bayar Rp17.000 saja. Namun untuk turis asing, Anda harus bayar sekitar Rp57.000.
Jadi, apakah Anda tertarik untuk datang ke Taman Hutan Raya Ngurah Rai? Jika iya, Anda bisa menyewa mobil di Putri Rental Bali, yang bisa Anda pick up dari bandara. Selain ke Tahura, Anda juga bisa memakai mobil tersebut untuk keliling Pulau Bali sepuasnya!
Wisata Dolphin Lovina kini jadi destinasi populer yang ada di sisi utara Pulau Dewata Bali. Di Lovina, ada destinasi yang jauh dari hiruk pikuk keramaian dan menawarkan nuansa tenang bagi para wisatawan.
Dolphin Lovina Bali merupakan pariwisata yang menjadi ciri khas dari pantai di Lovina Buleleng. Bagi Anda yang tertarik berkunjung kesana untuk melihat lumba-lumba, simak ini!
Wisata Dolphin Lovina berlokasi di Jalan Pantai Celuk Agung, Anturan, Kec. Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali. Untuk rute terbaiknya Anda bisa lewat Buleleng dan harus menempuh waktu perjalanan sekitar 15 menit (5,9 km) lewat Jl. Singaraja-Gilimanuk.
Untuk jam buka Dolphin Lovina adalah setiap hari, 24 jam. Sedangkan, untuk harga tiketnya, yakni sebagai berikut:
*Harga tiket bisa berubah sewaktu-waktu
Wisata Dolphin di Bali jadi destinasi bahari yang berbeda dari yang lainnya. Di Lovina, menyuguhkan pengalaman yang lebih intim dengan alam dan bisa melihat langsung gerakan lincah sekumpulan lumba-lumba.
Tidak hanya itu, ada banyak daya tarik lainnya di Dolphin Lovina, yaitu sebagai berikut:
Daya tarik utama di Dolphin Lovina adalah wisatawan bisa melihat langsung sekumpulan lumba-lumba liar. Ini merupakan kesempatan langka bisa menyaksikan lumba-lumba yang muncul secara alami dari pantai.
Sekumpulan lumba-lumba liar inilah yang jadi ikon utama pariwisata ini dan banyak menarik rasa penasaran para pengunjung. Agar bisa bertemu kawanan lumba-lumba yang muncul ke perairan, Anda sebaiknya kesana pada pagi hari.
Di pagi hari, wisatawan tidak hanya mendapat suguhan lumba-lumba yang muncul di perairan saja, melainkan bisa menyaksikan panorama sunrise. Bisanya, aktivitas lumba-lumba ini sering terjadi sekitar pukul 5 pagi.
Jadi, secara tidak langsung wisatawan juga bisa menyaksikan hangatnya matahari terbit dari ufuk timur. Dengan semburat keemasan yang lembut, menciptakan momen yang sangat berkesan dan tak terlupakan.
Di pantai Lovina Bali Utara ini juga menyuguhkan pemandangan bawah laut yang tak kalah cantiknya dengan lumba-lumba yang muncul. Bagi wisatawan yang ingin menjelajah lebih dalam untuk menyusuri keindahan bawah lautnya, bisa melakukan snorkeling di Lovina.
Apalagi air lautnya masih terbilang jernih dengan terumbu karangnya yang cantik alami, sehingga mampu memanjakan mata. Hadirnya berbagai spesies ikan tropis menambah keindahan bawah laut di Pantai Lovina Bali.
Tidak hanya bisa menikmati view lumba-lumba liar saja, melainkan ada berbagai aktivitas seru yang bisa Anda lakukan disana. Adapun aktivitas seru dan menyenangkan di Dolphin Lovina, yaitu:
Dari berbagai keseruan di atas, Anda juga bisa menggunakan paket Dolphin Lovina untuk liburan bersama keluarga. Selain itu, untuk mendukung keseruan dan kemudahan liburan, Anda bisa menggunakan sewa mobil untuk transportasinya.
Adapun rekomendasi sewa mobil terbaik di Bali adalah Putri Bali Rental. Putri Bali Rental jadi pilihan tempat sewa mobil termurah dan terpercaya untuk mendukung perjalanan Anda ke wisata Dolphin Lovina.
Nilai kebudayaan di Bali tidak hanya disajikan dalam bentuk kesenian saja. Ada beberapa tempat yang juga menyimpan nilai kebudayaan, yakni Taman Pujaan Bangsa Margarana. Taman ini juga menyimpan sejarah yang cukup panjang.
Sejarah dari taman ini berkaitan dengan aksi para pahlawan dalam mempertahankan tanahnya dari penjajah atau tragedi Puputan Margarana. Masyarakat mendirikan taman ini untuk mengenang tragedi tersebut. Anda penasaran? Simak informasi lengkapnya di bawah!
Masyarakat juga menyebut taman ini sebagai Taman Makam Pahlawan Margarana. Didirikan untuk memperingati tragedi Puputan Margarana. Sejarah Taman Pujaan Bangsa Margarana tidak lepas dari perjuangan melawan penjajahan Belanda di Banjar Kelaci.
Pada 20 November 1946, terjadi pertempuran habis-habisan yang kemudian dikenal sebagai Pertempuran Puputan Margarana. Kolonel I Gusti Ngurah Rai bersama pasukannya Ciung Wanara memimpin pertempuran tersebut di Desa Marga.
Pertempuran sengit ini menggugurkan seluruh pasukan Ngurah Rai sejumlah 96 orang termasuk Kolonel Ngurah Rai. Untuk mengenang peristiwa ini, bekas arena pertempuran didirikanlah monumen Taman Makam Pahlawan Margarana.
Taman Pujaan Bangsa buka setiap hari pada pukul 08.00 sampai dengan 16.00 WITA. Lokasinya ada di Desa Marga, Kabupaten Tabanan, Bali. Para pengunjung umumnya berdatangan bukan sekedar untuk berlibur tapi juga untuk berziarah sambil mengenal sejarah.
Museum Margarana atau Taman Makam Pahlawan Margarana memiliki luas tanah sebesar 9 hektar. Di dalamnya terdapat seribu lebih batu nisan atau tugu makam pahlawan yang gugur dalam perang tersebut. Selain itu, Anda dapat menjelajahi beberapa komplek berikut!
Area taman makam pahlawan ini sangat luas sekali hampir 9 hektar, dan memiliki tiga bagian kompleks. Kompleksnya mengikuti konsep Tri Mandala, yakni hulu, tengah, dan hilir. Di bagian hulu sendiri merupakan komplek bangunan suci yang disebut Taman Pujaan Bangsa.
Taman Pujaan Bangsa Margarana ini terdiri dari beberapa bangunan, yakni:
Berikutnya, di bagian kompleks tengah ini berada di sebelah Selatan Taman Pujaan Bangsa. Memiliki luas sebesar 1 hektar yang disebut dengan Taman Seni Budaya. Taman tersebut terdiri dari beberapa bangunan, yakni Wantilan, warung kopi, dan toko souvenir.
Bagian hilir atau selatan ini memiliki luas sebesar 4 hektar, dikenal dengan Taman Karya Alam dan Bumi Perkemahan Pramuka. Tempat ini biasa digunakan anak-anak untuk berkemah atau kegiatan alam dari sekolah.
Di sini juga terdapat 5 patung yang menjadi simbol untuk para tokoh seperti buruh, pemuda, , dan juga para wanita yang bergerilya. Di sana Anda bisa melihat juga daftar nama para pahlawan yang masuk dalam pasukan Ciung Wanara.
Taman Pujaan Bangsa Margarana merupakan destinasi wisata budaya sekaligus wisata bersejarah yang ada di Bali. Bukan hanya menikmati pemandangan tapi Anda juga bisa mengenal sejarah. Gunakan sewa mobil Putri Bali Rental untuk menemani liburan Anda!
Sudah jadi rahasia umum jika Bali adalah surga bagi para pelancong yang suka liburan ke pura. Pasalnya, Anda dapat menemukan ribuan pura di pulau ini, misalnya seperti Pura Tirtha Segara Rupek. Sebuah pura indah yang penuh dengan pesona.
Namun sebelum berkunjung, Anda perlu tahu lebih banyak tentangnya agar liburan terasa makin menyenangkan. Temukan semua daya tarik dan harga tiketnya di sini agar Anda tahu apakah berkunjung ke sana worth it atau tidak pada penjelasan lebih jauh di bawah ini!
Seperti apa yang sudah disinggung di atas, ada banyak jumlah pura di Bali. Semuanya punya daya tarik yang berbeda, seperti Pura Agung Gunung Raung Taro yang terkenal dengan sejarahnya. Lalu, bagaimana dengan daya tarik Pura Tirtha Segara Rupek?
Sebagian besar pura biasanya hanya dekat dengan pantai atau pura, namun pura Bali yang satu ini dekat dengan keduanya. Posisinya cukup strategis karena berada di dalam kawasan Taman Nasional Bali Barat. Jadi, gampang ditemukan oleh para turis.
Jika Anda sedang jalan-jalan di perbatasan Bali, maka pura ini bisa jadi salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi. Lokasinya di Jalan Raya Denpasar - Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, dekat dengan banyak tempat wisata Bali lainnya.
Pada dasarnya, Tirtha Segara Rupek adalah sebuah komplek pura. Jadi, ada banyak pura lainnya di dalam komplek yang sama. Anda bisa melihat lebih dari satu bangunan dengan desain unik dan memanjakan mata, penuh dengan sejarah dan budaya.
Beberapa contoh pura yang ada di sini adalah Tirta Pingit Sanjiwani, Pura Alas Angker, Pura Bingin Kembar, Pesinggahan Dukuh Sakti, dan Pura Markandeya. Ada juga Pura Kanjeng Ratu Roro Kidul, Taman Beji Sudamala, Pengayatan, dan Pura Penataran Agung dan.
Karena punya banyak tempat, Anda bisa berburu banyak foto bagus di sini dengan puas. Terlebih mengingat tempatnya dengan hujan dan pantai.
Hal lain yang tidak kalah menarik dari tempat ini adalah sejarah Pura Segara Rupek yang unik. Jika dibandingkan dengan pura lainnya, pura ini memang baru ditemukan pada tahun 2001. Jadi, umurnya memang sudah tua, tapi orang-orang baru mengetahuinya.
Uniknya, orang yang menemukan tempat ini adalah anak SMA. Namanya adalah I Kadek Adi Widiastika dan beberapa orang temannya sebanyak 21 orang. Mereka mencari lokasi pura ini berdasarkan pada cerita di dalam sastra lontar dalam acara napak tilas.
Berdasarkan sastra lontar tersebut, latar waktunya adalah pada tahun 1050 Masehi. Ceritanya tentang Ida Bang Manik Angkeran, putra Mpu Sidhimantra yang suka berjudi. Hal ini membuatnya lupa diri dan mencuri genta sakti milik sang ayah.
Genta sakti tersebut bisa memanggil Ida Sang Naga Raja. Dia adalah penguasa Bali yang berdiam di sebuah gua di Besakih, namun Ida Bang Manik Angkeran malah membunuhnya. Inilah yang membuat Mpu Sidhimantra mulai bersemedi untuk keselamatan dunia.
Selain tahu daya tariknya, Anda juga harus tahu berapa harga tiket masuknya. Ternyata, Anda tidak perlu membayar tiket masuk, namun cukup membayar biaya parkir saja. Harganya sekitar Rp5.000 - Rp10.000 masing-masing untuk motor dan mobil.
Jika tertarik untuk datang ke Pura Tirtha Segara Rupek, Anda bisa datang langsung ke lokasi dengan memakai mobil sewaan dari Putri Rental Bali!
Salah satu tempat wisata yang menghadirkan pengalaman berlibur yang autentik hanya di Samsara Living Museum Bali. Anda bisa melihat langsung berbagai ritual tradisional, upacara adat, upacara keagamaan, dan juga kesenian tangan khas Bali.
Di sini Anda tidak hanya berwisata, tapi juga mengenal dan ikut berpartisipasi langsung dalam beberapa kegiatan adat. Samsara Bali menghadirkan konsep museum yang sangat interaktif dan menarik untuk Anda jelajahi!
Museum Samsara Living berada di Kabupaten Karangasem, lebih tepatnya di Desa Jungutan, Bali. Museum ini, mengajak para wisatawan maupun masyarakat lokal Bali untuk mengenal dan belajar mengenai siklus kehidupan warga Bali.
Pendiri museum ini adalah Ida Bagus Agung Gunarthawa, menghadirkan konsep museum yang lebih inovatif dan produktif. Tujuan dari konsep tersebut, yakni untuk melindungi, melestarikan, serta mengedukasi nilai-nilai kehidupan masyarakat di Bali.
Museum Samsara Living bukan sekedar tempat wisata biasa tapi menjadi wujud nyata masyarakat Bali untuk melestarikan budaya. Saat memasuki museum ini, Anda akan terkesima, dan seakan masuk ke lorong waktu menuju Bali di masa lalu.
Anda akan diajak untuk berkeliling oleh pemandu yang sudah bertugas di museum. Selanjutnya, Anda akan menjalankan siklus kehidupan masyarakat sesuai dengan tradisi di Bali. Semua dijelaskan secara detail mulai dari masa kandungan hingga meninggal dunia.
Bukan hanya itu, Anda bisa melihat langsung beberapa proses upacara adat, proses pembuatan jajan tradisional, dan juga pembuatan arak Bali. Arsitektur museum ini pun masih sangat autentik, serasa belum tersentuh modernisasi sama sekali.
Salah satu museum Bali yang menghadirkan konsep interaktif, sehingga para pengunjung dapat merasakan secara langsung kejadiannya. Tidak berhenti sampai di sana, para staf akan menyambut Anda dan mengajak menjelajahi beberapa area menarik!
Begitu Anda masuk, para staff dan pemandu akan memberikan jamu tradisional khas Bali sebagai welcome drink. Anda akan disambut dengan tradisi Ngoncang, yakni tradisi menumbuk padi sebagai simbol keramahan.
Setelah itu, pemandu museum akan mengajak Anda untuk menuju area utama, yakni Display Gallery. Anda akan menjelajahi beberapa koleksi dan cerita-cerita kebudayaan Bali.
Bukan hanya sekedar menjelaskan saja, tapi Anda juga bisa melihat alat yang digunakan selama proses ritual. Anda juga bisa melihat alat musik khas daerah Karangasem.
Museum Samsara Living juga melakukan konservasi, kurang lebih terdapat 150 jenis tanaman yang ada di Taman Upakara. Anda juga bisa meminta bibit kepada pihak pengelola tanpa biaya apapun alias gratis!
Samsara Living Museum Bali juga menyediakan area workshop, Anda bisa belajar tentang kebudayaan yang ada di Bali. Workshop ini dikhususkan untuk Anda yang ingin mencoba mulai dari kelas memasak, kelas tarian Bali hingga kelas Genjek.
Rasanya pasti kurang lengkap jika mengunjungi tempat wisata tanpa membeli merchandise atau oleh-oleh. Di sini Anda bisa membeli beberapa produk olahan lokal, mulai dari buku, garam, rempah-rempah, kerajinan tangan, hingga arak Bali.
Bagi Anda yang sudah bosan dengan tempat wisata yang itu-itu saja, Samsara Living Museum Bali bisa jadi pilihan. Untuk memudahkan Anda selama berwisata di Bali, gunakan rental mobil dari Putri Bali Rental.