Pura Besakih Bali di Karangasem merupakan salah satu tempat sembahyang umat Hindu di Bali. Seperti yang kita ketahui bersama, Bali merupakan pulau yang dijuluki seribu pura karena terdapat banyak pura dan alamnya yang sangat indah.
Ada banyak Pura Bali yang dijadikan tempat ibadah umat Hindu, namun ada pula yang menjadi tujuan wisata pengunjung. Pura Besakih adalah satu pura yang paling terkenal di Bali. Di pura ini tidak hanya terdapat satu candi saja, melainkan banyak.
Pura Agung Besakih sudah dikenal wisatawan sebagai destinasi wisata religi. Wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang ke sini dapat mengunjungi Pura Besakih untuk bersembahyang atau sekadar menikmati kompleks pura.
Wisatawan juga bisa berbelanja pernak-pernik dan makanan di warung-warung sekitar kompleks pura. Saat ini Direktorat Jenderal Cipta Karya sedang melakukan penataan kompleks Pura Besakih untuk mengantisipasi jumlah pengunjung saat piodalan.
Pura Besakih di Bali juga terkenal secara internasional sehingga banyak wisatawan mancanegara maupun domestik yang mengunjungi tempat ini. Saking besarnya pura ini, Pura Besakih mendapat julukan sebagai ibunya dari pura di Bali.
Jika sekarang Anda melihat bangunan candi yang megah, dulunya lokasi pura Besakih ini merupakan hutan belantara. Tentu bisa dibayangkan di alam liar zaman dahulu, pasti banyak sekali hewan-hewannya. Maaf menyimpang sedikit.
Pura Besakih Bali terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Pura satu ini berada di lereng barat daya Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali.
Lokasi tempat ibadah ini sengaja dipilih di desa yang dianggap suci karena letaknya yang tinggi, yaitu Hulundang Basukih. Nama inilah yang kemudian menjadi nama Desa Besakih.
Besakih sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yaitu wasuki dan dalam bahasa Jawa Kuno adalah basuki yang artinya aman. Lokasinya yang sangat strategis dan pemandangan alamnya yang begitu memukau membuat banyak orang menjadikannya tujuan wisata.
Selain itu, kompleks Pura Besakih disusun menurut arah mata angin. Sebutannya adalah Mandala yang menjelma menjadi Lima Dewa.
Pura pertama adalah Pura Gelap. Pura ini merupakan tempat pemujaan Dewa Iswara di sebelah timur. Kedua, Pura Kiduling Kereteg yang ada di sisi selatan yaitu merupakan tempat pemujaan Dewa Brahma.
Kawasan Purpa Besakih Bali berada di kabupaten Karangasem, tepatnya di sisi timur laut kawasan wisata Kuta Bali. Kebanyakan wisatawan yang berlibur ke Pulau Bali akan memilih menginap di kawasan wisata yang berada di bagian selatan Pulau Bali.
Seperti Kuta, Legian, Seminyak, Ungasan, Uluwatu, Jimbaran, Canggu, dan Sanur. Selain Bali bagian selatan, beberapa wisatawan Indonesia juga memilih menginap di kawasan wisata Ubud.
Untuk menuju lokasi Pura Besakih, Anda memerlukan transportasi. Transportasi terbaik untuk berwisata ke Pura Besakih adalah dengan menggunakan kendaraan pribadi, baik sepeda motor maupun mobil.
Pasalnya, saat ini masih belum tersedia fasilitas seperti angkutan umum yang melayani para wisatawan untuk pergi menuju jalur Bali selatan ke Pura Besakih tersebut.
Kemudian tiket masuk yang dikenakan kepada pengunjung sebesar Rp 30.000 per orang. Sedangkan biaya parkir yang harus dibayar oleh pengunjung yang membawa sepeda motor adalah Rp5.000 dan mobil Rp10.000.
Itu dia sedikit informasi mengenai tempat peribadatan Pura Besakih Bali yang perlu Anda ketahui. Bagaimana, apakah Anda jadi tertarik untuk datang berkunjung ke pura terbesar di Indonesia saat berlibur ke Bali?
