Salah satu kegiatan seru setelah liburan di Bali yang tidak boleh dilewatkan adalah membeli oleh-oleh. Oleh-oleh dibeli sebagai cinderamata untuk keluarga, sahabat dan teman di rumah. Oleh-oleh khas Bali menjadi daya tarik wisatawan baik lokal maupun asing.
Bali telah menjadi center dalam pariwisata di Indonesia. Hingga setiap tahunnya ada ribuan turis yang berkunjung ke Bali. Hal tersebut membuat para pengusaha hingga UMKM menonjolkan ciri khas Bali dalam bentuk oleh-oleh. Berikut beberapa oleh-oleh asli dari Bali.
Makanan kerap dijadikan pilihan sebagai oleh-oleh. Pasalnya makanan memiliki karakter sehingga mampu menunjukkan tempat wisata yang telah dikunjungi. Berikut beberapa makanan khas Bali yang paling laris dan diminati.
Sebenarnya dalam toko banyak sekali jenis pie dengan rasa yang berbeda-beda. Seperti, rasa coklat, strawberry dan masih banyak lagi. Akan tetapi pie susu original menjadi varian yang paling banyak diburu.
Bali memang memiliki rasa khas dengan bumbu-bumbunya yang tajam. Sambal khas bali yang dikemas dalam kemasan botol bisa menjadi ide oleh-oleh. Bisa langsung dijadikan teman makan tanpa harus ribet meracik sambal sendiri.
Jangan salah meskipun namanya kerupuk ceker, tapi kerupuk ini sangat berbeda. Ceker ayam yang dibumbui dan digoreng hingga garing memiliki rasa yang renyah. Bumbu yang digunakan sangat kaya akan rempah dan khas Bali. Sehingga dijadikan incaran oleh-oleh.
Selain makanan, Oleh-oleh khas Bali yang tidak kalah menarik adalah pakaian. Pakaian seperti batik, kebaya hingga kaos kerap dilirik wisatawan sebagai hadiah keluarga dirumah. Berikut beberapa oleh-oleh yang paling laris dan banyak diminati.
Baju pantai menjadi oleh-oleh paling favorit di Bali. Pasalnya, hal tersebut menggambarkan Bali memiliki keindahan alam pantai yang luar biasa. Selain itu, kain pantai memiliki tekstur kain yang lembut dan adem saat digunakan. tidak heran banyak turis yang pemborongnya.
Warga Bali dengan adat dan budayanya yang kental memiliki ciri khas berupa kebaya dan batik khas Bali. Kebaya Bali ini didesain khusus untuk masyarakat Bali. Modelnya yang rupawan kerap membuat banyak wisatawan tertarik untuk membelinya sebagai souvenir.
Oleh-oleh khas Bali selanjutnya yaitu Songket Sidemen yang memiliki motif dan corak yang menggambarkan adat bali. Umumnya dalam membuatnya menggunakan sulaman benang perak dan emas.
Tak hanya perempuan, laki-laki juga tertarik menyimpan, mengoleksi maupun menggunakan aksesoris. Berikut ini beberapa aksesoris yang kerap dijumpai di Bali dan dijadikan oleh-oleh.
Tak hanya kue, kerajinan tangan yang berbahan dasar perak sangat terkenal di Bali. Sehingga banyak turis yang memilih untuk membawanya pulang baik untuk oleh-oleh atau sekedar sebagai kenang-kenangan. https://mostbet-games.net/en/
Manik-manik Bali memiliki sentuhan tangan emas dari para pengrajin manik-manik. Bentuknya yang lucu dan unik, barang dengan rangkaian manik-manik ini sangat cocok untuk oleh-oleh.
Bali juga memiliki seni ukir yang bagus. Kerajinan tangan berbahan kayu, bambu, pahatan 3 hingga anyaman tersedia lengkap. Coraknya yang bagus dan elegan sangat cocok untuk buah tangan setelah liburan.
Itulah beberapa barang baik makanan, pakaian hingga aksesoris yang bisa dijadikan pilihan sebagai oleh-oleh khas Bali. Jadi tidak perlu bingung untuk menentukan oleh-oleh asli dari Bali. Dan pastinya, untuk mempermudah menyusuri lokasi-lokasi wisata lain di Bali, ada baiknya sewa mobil lepas kunci di Putri Bali Rental dengan biaya yang lebih murah.
Bali memang dikenal dengan keberagaman destinasi wisatanya. Monkey Forest Bali menjadi wisata populer yang kini tengah digemari oleh para wisatawan. Baik wisatawan lokal maupun asing. Selain indah, lokasi ini dianggap suci oleh masyarakat Bali.
Selain menikmati keindahan hutan, nyatanya banyak sekali aktivitas seru yang bisa dilakukan di Monkey Forest Bali. Tidak hanya terdapat flora dan fauna saja, akan tetapi juga ada tempat suci berbudaya yang masih kental. Berikut beberapa hal mengenai Monkey Forest di Bali.
Situs wisata ini selain memiliki beragam jenis flora dan fauna, tetapi juga merupakan situs keagamaan yang masih kental. Oleh karena itu, situs ini juga disebut sebagai Mandala Suci Wenara Wana. Penyebutan tersebut karena di lokasi ini terdapat komplek candi.
Adanya Monkey Forest menjadikan destinasi wisata di Bali semakin lengkap. Tidak hanya lautan dan pantai yang memanjang dengan pasir putihnya yang mempesona. Akan tetapi juga terdapat hutan dan cagar alam dengan kompleksitas flora dan faunanya.
Ubud kerap menjadi perbincangan karena memiliki taman wisata yang sulit dan jarang ditemui di tempat lain. Ubud Monkey Forest sebenarnya memiliki julukan lain bagi para wisatawan yaitu The Sacred Monkey Forest Sanctuary.
Tepatnya lokasi wisata ini ada di Kabupaten Gianyar di Jalan Monkey Forest Ubud. Jika wisatawan berasal dari Bandara Ngurah Rai, bisa langsung mengikuti map dan jaraknya sekitar 36 kilometer. Sedangkan untuk rute dari arah Kuta, jaraknya sejauh 43 kilometer.
Monkey Forest memiliki lokasi yang asri, nyaman, dan tenang. Monkey Forest dihuni oleh ratusan jenis tumbuhan dengan spesies berbeda. Serta memiliki ratusan kera dengan ekor panjang yang terbagi dalam berbagai kelompok. Berikut beberapa keistimewaannya,
Selain lokasi wisata, Monkey Forest juga menjadi salah satu tempat rujukan untuk melakukan peribadatan. Sehingga tak heran jika di dalamnya ditemukan banyak pura. Seperti pura untuk pemujaan dewa Siwa hingga pura yang sering digunakan saat ngaben.
Apabila berkunjung ke tempat ini, tidak usah heran dengan keragaman spesies tumbuhan. Pasalnya, terdapat sekitar 115 jenis tumbuhan dalam hutan seluas 27 hektar. Kemudian untuk kawanan monyet, ada sekitar 340 ekor.
Di lokasi wisata ini, juga ditemui berbagai sajian kuliner khas pulau dewata. Seperti halnya restoran Bebek Bengil yang memiliki cita rasa nusantara. Selain makanan khas Bali, juga terdapat makanan western yang bisa dikunjungi para turis asing.
Di kawasan Monkey Forest Bali juga terdapat seni kerajinan yang menampilkan kreativitas warga. Mulai dari kerajinan perak, manik-manik, tenun, lukisan, hingga anyaman keranjang. Lokasi ini sangat cocok bagi wisatawan yang ingin sekedar melihat atau membeli oleh-oleh.
Jika ingin berkunjung ke Monkey Forest di Bali bisa mulai dari jam 9 pagi hingga jam 6 sore. Sehingga sebaiknya untuk pemesanan tiket dilakukan sebelum jam 5 sore. Kemudian untuk harga tiket masuknya berkisar 80 ribu untuk satu orang.
Adanya tempat wisata ini, semakin meyakinkan bahwa Bali benar-benar menjadi pulau yang menyuguhkan surga wisata. Monkey Forest Bali menambah lengkap jenis wisata unggulan yang ada di pulau dewata. Dan, untuk memudahkan transportasi pilih jasa sewa mobil di Putri Bali Rental, karena sudah terpercaya lebih dari 10 tahun dengan armada yang bersih dan nyaman.
Mengeksplor Bali memang tidak ada habisnya. Mulai dari kuliner, pantai, sampai dengan pura tersedia banyak sekali disini. Salah satu pantai yang recommended untuk dikunjungi adalah Pantai Padang Padang.
Pasir pantainya yang putih disertai dengan lautnya yang biru bersih akan membuat siapapun terpesona dengan pantai ini. Dijamin, Anda pun akan merasa ketagihan jika mengunjungi pantai dengan nama lain Pantai Labuan Sait ini.
Padang Padang Beach Bali merupakan pantai yang sudah terkenal hingga ke mancanegara sehingga tak heran jika tempat ini selalu ramai diserbu oleh wisatawan. Bagi para orang asing, pantai ini menjadi tempat paling favorit untuk berjemur di bawah terik matahari.
Lokasi Pantai Padang Padang Bali ini berada di Desa Pecatu, Kec. Kuta Selatan, Kab. Badung, Bali. Apabila Anda dari arah Bandara Ngurah Rai, maka perjalanan sekitar 50 menit menggunakan kendaraan bermotor.
Terkait Tiket masuk Pantai Padang Padang Bali tidaklah mahal karena setiap orang hanya dikenai tarif Rp 10.000 saja. Bagi wisatawan asing dikenai tarif Rp 15.000. harga tersebut tentu terbilang murah untuk sekola wisata pantai yang ada di Pulau Bali.
Di Sekitar wisata ini pun terdapat penginapan sehingga jika ingin bermalam dan paginya berjemur di pantai ini sangat bisa sekali. Jadi, Anda tidak akan bingung lagi untuk memilih tempat tinggal yang nyaman di sekitar pantai ini.
Anda tak perlu bingung akan melakukan aktivitas apa saja jika mengunjungi pantai ini karena segudang aktivitas menarik sudah menanti. Berikut beberapa rekomendasi aktivitas yang bisa Anda lalui di Pantai Padang Padang:
Pemandangan di pantai ini dijamin masih alami karena pasirnya pun masih berwarna putih dan sangat bersih. Adanya batu karang yang menjuntai juga menambah keindahan dari pantainya sehingga pengunjung tidak akan bosan
Pada bagian belakang pantai pun terdapat pemandangan indah berupa tebing yang disertai dengan pohon rindang. Hal tersebut membuat suasana pantai menjadi semakin sejuk, terlebih jika ada angin yang datang menerpa tubuh Anda.
Bagi Anda yang sangat hobi berselancar, maka tempat ini pun menyediakan aktivitas tersebut untuk menantang para wisatawan. Tak mengapa jika Anda belum terlalu jago karena ada jasa yang menawarkan belajar berselancar untuk wisatawan sehingga Anda bisa mencobanya.
Terdapat pelatih profesional yang siap membimbing Anda sampai jago berselancar. Tak perlu takut karena ombak disini cukup tenang sehingga sangat aman jika digunakan untuk berselancar. Terlebih, ada pelatih yang siap untuk memantau Anda.
Salah satu aktivitas wajib yang tidak boleh dilewatkan begitu saja ketika berkunjung ke pantai adalah menikmati sunset-nya. Menjelang waktu sore hari, tentu menjadi waktu yang sangat romantis untuk menikmati sunset di pantai ini.
Warna jingga yang menyebar ke seluruh permukaan pantai pun akan membuat Anda semakin kagum untuk menikmati pantai ini. Anda pun tidak akan merasa jemu jika harus berjam-jam duduk manis sembari memandangi indahnya sunset ini.
Jangan lupa pasang alarm jika ingin melihat sunset ini karena hanya hadir pada jam tertentu saja. Tujuannya agar Anda tidak tertinggal moment sedetikpun.
Mengunjungi Pantai Padang Padang ini ketika berlibur ke Bali merupakan hal yang wajib karena banyak aktifitas yang bisa dilakukan. Selain itu, keindahan pantai ini juga akan membuat Anda jatuh cinta. Untuk memudahkan perjalanan Anda selama di Bali, solusi rental mobil dapat menjadi pertimbangan, Putri Bali Rental menyediakan mobil murah dengan harga mobil yang kompetitif dan bersaing.
Taman Festival Bali adalah destinasi wisata dengan suasana horor yang berlokasi di dekat Pantai Padang Galak, di Sanur, Bali. Taman ini dulunya adalah tempat wisata hiburan, namun saat ini sudah terbengkalai dan meninggalkan bangunan-bangunan usang.
Saat masih beroperasi, taman ini menghadirkan wahana-wahana menarik untuk dicoba. Misalnya saja gunung berapi buatan yang akan meletus secara berkala, teater tiga dimensi, pertunjukan laser, gedung pertunjukan, bahkan kebun binatang.
Walaupun cuma berisi bangunan-bangunan mewah yang terbengkalai, taman wisata ini menawarkan daya tarik yang berhasil menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung. Apa saja yang membuatnya terlihat menarik untuk dikunjungi?
Wahana dan bangunan terbengkalai ternyata justru terlihat estetik apabila dilihat pada pagi atau siang hari. Kesan horor yang ada kalah dengan tampilan artistik dan visual tidak terawat, membuat bangunan-bangunan tersebut malah memiliki nilai seni dan unik.
Mitos yang beredar pun menambah daya tarik pengunjung, di mana salah satu kisahnya adalah buaya yang lepas dan masuk ke kolam mendadak hilang dan tidak pernah bisa ditemukan.
Cerita mistis Taman Festival Bali lain yang menarik adalah Misteri Penjara Kalisosok.
Tampilan artistik dan estetik bangunan terbengkalai terbengkalai di taman bali ini dilengkapi oleh karya mural dan grafiti yang kerap menjadi spot foto favorit para pengunjung. Latar ini menjadi incaran para fotografer untuk selfie, bahkan untuk lokasi pre-wedding.
Label wisata horor taman ini tidak justru dihindari oleh para wisatawan. Sebab, pengunjung dapat sekaligus uji nyali atau sekadar memotret wahana terbengkalai yang ada. Karena kesan horor, taman ini bahkan pernah dijadikan lokasi syuting film bergenre horor.
Dulunya, taman ini adalah tempat hiburan paling mewah dan megah di pulau Bali. Lokasinya yang strategis di dekat Pantai Galak membuatnya kerap dibanjiri pengunjung. Dengan luas sekitar 8,98 hektare, suguhan wahana taman tidak jarang menuai decak kagum.
Tidak hanya suguhan dari taman, wisatawan lokal dan asing gemar datang sebab tata letaknya yang indah.
Namun, jejak-jejak kemegahan ini hanya menjadi cerita lama pemilik Taman Festival Bali dan para pendirinya setelah bangkrut karena kebakaran yang tak disangka-sangka.
Puing-puing bangunan dalam taman kini menjadi sisa keindahan yang tertinggal. Semak-semak belukar juga tumbuh di berbagai titik karena lokasi taman sudah tidak terawat. Suasana angker akan semakin terasa apabila Anda masuk semakin ke dalam.
Di sana ada pohon besar di tengah sebuah bangunan, di mana banyak pengunjung yang sering mengaku merasakan aura mistis di sana. Taman yang mangkrak pada tahun 2000an ini menyimpan banyak misteri yang menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan.
Karena wisata ini berubah menjadi tempat terbengkalai, Anda tidak dapat menemukan fasilitas umum di sini. Jadi, ada baiknya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan lain sebelum datang ke sini, seperti membeli makanan, minuman, dan ke toilet.
Meski demikian, untuk masuk ke Taman Festival Bali, Anda tetap memerlukan biaya atau harga yang harus dipenuhi sebagai tiket masuk. Ada tarif yang sudah ditetapkan oleh pihak pengelola untuk setiap orangnya.
Harga tiket masuk per orang adalah Rp10.000. Sedangkan untuk parkir kendaraan bermotor adalah Rp5.000 bagi pengguna sepeda motor dan Rp10.000 bagi pengguna mobil. Harga yang terjangkau ini bisa Anda gunakan untuk membeli oleh-oleh khas Bali di dekat taman.
Meski cuma berisi bangunan usang dan terbengkalai, Taman Festival Bali masih menjadi andalan pengunjung di dekat Pantai Padang Galak untuk berburu foto estetik, bahkan memberanikan diri untuk uji nyali. Liburan anda akan lebih hemat jika mempertimbangkan sewa mobil lepas kunci, anda dapat mengendarai mobil lebih leluasa dan lebih nyaman saat berlibur bersama pasangan maupun keluarga.
Bali merupakan destinasi wisata yang tidak pernah sepi dari wisatawan domestik maupun luar negeri. Salah satu wisata yang tak boleh dilewatkan adalah Pura Tirta Empul yang ada di daerah Gianyar, Bali.
Wisawatan luar negeri terlihat ramai mengunjungi tempat ini karena ada kolam pemandiannya. Selain digunakan untuk berendam, tempat ini juga digunakan sebagai tempat ibadah bagi kaum yang beragama hindu.
Konon Tirta Empul ini berhasil ditemukan sekitar tahun 926 Masehi. Ketika itu sedang dalam masa pemerintahan dinasti Warmadewa sekitar abad 10 sampai dengan 14. Sejarah Tirta Empul yang muncul di masyarakat pun beragam karena terdapat banyak versi.
Tirta Empul sendiri memiliki arti yaitu mata air suci yang berasal dari tanah. Di sekitar mata air tersebut dibangunlah pura sebagai tempat pemujaan Dewa Indra yang disebut dengan Pura Tirta Empul.
Umat hindu biasanya melakukan ritual di kolam ini dengan cara membasahi badan dan juga kepala menggunakan air pancoran. Setidaknya terdapat 26 air pancoran yang bisa digunakan oleh umat hindu. Tak jarang jika para turis pun mengikuti ritual tersebut.
Keunikan Pura Tirta Empul ini yaitu air tersebut berasal dari alam tanpa adanya campur tangan manusia. Airnya pun selalu mengalir dan tidak pernah surut sehingga merupakan berkah yang luar biasa bagi masyarakat hindu yang tinggal di Bali.
Bagi yang penasaran dengan Pura Tirta Empul tiket masuk, tenang saja karena tidak terlalu mahal yaitu Rp 30.000 saja tiap orangnya.
Fasilitas di dalam tempat wisata menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Apabila memiliki fasilitas yang memadai, maka pengunjung pun akan merasa senang dan betah ada di tempat wisata tersebut. nah, berikut ini beberapa Fasilitas Tirta Empul.
Tujuan utama para wisatawan ketika mengunjungi wisata ini yaitu ingin berendam di kolam pemandian. Kolam inilah yang akan membuat tubuh menjadi lebih segar. Terlebih lagi jika bisa mengguyur kepala dengan pancuran yang ada.
Namun, bagi Anda yang sedang berehalangan atau haid tidak diperkenankan untuk memasuki area pura. Hal tersbut dikarenakan pura merupakan tempat yang disucikan bagi masyarakat hindu sehingga harus benar-benar dalam keadaan yang suci.
Salah satu hal yang menarik dari Tirta Empul adalah arsitektur dari candinya yang sangat kendal dengan nuansa hindu. Candi ini pun mampu membius pada wisatawan yang datang di lokasi ini.
Siapapun dapat mengabadikan candi ini dengan kamera yang di bawa oleh para wisatawan. Namun, perlu dicatat bahwa untuk masuk ke pura ini juga harus memiliki etika seperti tidak boleh menggunakan celana pendek.
Setelah selesai mengunjungi tempat wisata, biasanya yang akan dicari adalah oleh-oleh khas dari Bali. Nah, Anda tidak perlu khawatir karena tempat ini juga menyediakan area penjual souvenir yang dilengkapi dengan pakaian khas Bali.
Harga yang ditawarkan juga cukup murah untuk kalangan wisatawan. Siapkan saja uang yang banyak untuk bisa membeli oleh-oleh bagi sanak saudara yang sudah menunggu di rumah. Dijamin Anda akan tergoda untuk membeli banyak souvenir karena terlihat lucu.
Itulah ulasan menarik mengenai Pura Tirta Empul yang terletak di Pulau Dewata Bali. Tak ada salahnya untuk mengunjugi tempat tersebut karena memiliki keunikan yang belum tentu dimiliki oleh pura lain. Yakin tidak ingin berkunjung? Anda bisa berkunjung bersama keluarga dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun sewa mobil di Bali.
Bali memang menyimpan banyak sekali wisata yang sayang untuk dilewatkan. Tak hanya pantainya saja yang indah, beberapa situs budaya pun begitu memukau para wisatawan. Salah satu situs budaya yang terkenal adalah Pura Gunung Kawi.
Situs budaya yang dipadukan dengan pemandangan yang indah tentu sangat digemari oleh para wisatawan sehingga tak heran banyak yang mengunjunginya. Pura ini umumnya digunakan untuk melakukan ibadah warga setempat.
Pura Gunung Kawi merupakan pura yang masih aktif sebagai tempat beribadah masyarakat Bali khususnya untuk warga Gianyar dan sekitarnya. Pura ini cukup luas yaitu sekitar 5000 meter persegi dan seringnya padat oleh wisatawan.
Nama pura untuk masyarakat Bali sering disebut dengan candi sehingga sama saja. Lokasi candi gunung kawi yaitu di daerah Sebatu, Tegallalang, Kabupaten Giayar, Bali. Fungsi candi gunung kawi ada dua yaitu untuk ibadah dan juga tempat wisata sehingga cukup ramai.
Bagi yang ingin mengunjungi tempat ini tak perlu khawatir karena tiket masuk Pura Gunung Kawi tergolong murah yaitu hanya Rp 30.000 saja. Dengan harga tersebut, maka pengunjung sudah bisa menikmati uniknya arsitektur dari candi dan taman yang begitu hijau.
Setiap tempat wisata, tentu memiliki daya tarik tersendiri, tak terkecuali Pura Gunung Kawi. Selain dengan suasananya yang religius dan juga segar, ternyata situs gunung kawi memiliki beberapa daya tarik yang mampu memanjakan wisatawan seperti berikut.
Pura yang terdapat di dalam tempat ini memang banyak sehingga asyik jika digunakan sebagai latar belakang untuk berfoto. Desain yang begitu indah dan juga unik akan membius para wisatawan yang hadir sehingga sayang sekali jika tidak mengabadikan momen disini.
Tak hanya itu saja, pura tersebut juga dilengkapi dengan ukiran-ukiran yang begitu detail dan memiliki nilai seni yang tinggi. Tentu hanya seniman yang sudah pro saja yang mampu membuat ukiran sedetail itu.
Di dalam setiap candi terdapat patung-patung yang menggambarkan tokoh penting bagi sejarah pura. Patung tersebut diantaranya adalah tokoh Ratu Mahendradatta, Raja Udayana, Raja Anak Wungsu, dan lainnya.
Adanya tokoh-tokoh patung tersebut membuat tampilan candi terlihat semakin elok dan wisatawan pun semakin betah di tempat ini. Tak heran jika banyak wisawatan yang memilih berlama-lama di tempat ini.
Tak hanya menyediakan candi saja, pura ini juga dilengkapi dengan taman yang begitu hijau dan asri. Terdapat banyak pepohonan, bunga, dan tanaman hias yang ada di setiap sudut dari tamannya. Pemandangan ini pun begitu menyejukkan mata.
Dilengkapi dengan gazebo dan juga bangku taman yang bisa dimanfaatkan untuk beristirahat sejenak setelah lelah berkeliling taman. Suasana yang sejuk dilengkapi dengan pepohonan pun mampu membuat otak menjadi rileks kembali.
Pada bagian bawah pura, terdapat aliran sungai yang mengalir. Warga setempat menyebutnya dengan Sungai Pakerisan. Posisi sungai ini membelah area candi menjadi 2 bagian. Konon, sunyai ini mampu memberikan sumber kehidupan dan memberi makna kesucian.
Suara gemericik airnya dipadukan dengan hijaunya taman pasti tidak akan membuat wisatawan menjadi jenuh.
Tak disangka bahwa Pura Gunung Kawi memiki banyak daya tarikyang patut untuk diapresiasi. Setelah melihat ulasan tadi, tak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi tempat wisataya secara langsung. Yuk nabung mulai sekarang juga. Jadi sekarang ketika kamu ke Bali jangan lupa untuk mencari rental mobil di Bali melalui website Putri Bali Rental.
