Daftar desa wisata di Bali kerap menarik perhatian para wisatawan karena memiliki adat dan kebudayaan yang masih kental. Bahkan tak jarang desa wisata banyak dikunjungi oleh para wisatawan luar negeri untuk melihat kehidupan masyarakat setempat.
Mulai dari Desa Penglipuran hingga Desa Tenganan kini masih mendunia untuk dijadikan sebagai desa wisata di Bali. Ketua HPI Bali juga menuturkan bahwa masih ada beberapa desa lainnya yang tak kalah menariknya untuk dikunjungi saat di Bali.
Tidak hanya terkenal memiliki destinasi wisata yang unik dan menarik, Bali juga dikenal dengan desa yang menawarkan orisinalitas budaya, adat istiadat, dan tradisi Bali. Bagi Anda yang penasaran desa apa saja yang rekomendasi untuk dikunjungi, berikut adalah daftarnya:
Desa Penglipuran berada di Kelurahan Kubu, Kab. Bangli. Saat wisatawan menginjakkan kaki di desa ini, maka akan disuguhkan dengan sensasi suasana yang tenang dan asri.
Tidak hanya itu, di setiap rumah memiliki bentuk bangunan yang serupa dan saling terkoneksi melalui lorong yang cukup menarik perhatian masyarakat. Rumah yang saling terhubung itu menunjukkan bahwa masyarakat yang hidup disana memiliki keterkaitan hubungan yang harmonis.
Adapun salah satu aturan adat yang berlaku di Desa Penglipuran yaitu larangan bagi pria memiliki istri lebih dari satu. Jika ada yang melanggar aturan tersebut, maka pria tersebut akan dikucilkan.
Desa wisata Tigawasa berada di Kecamatan Banjar, Kab. Buleleng, Bali. Ketika berkunjung di Desa Tigawasa ini Anda akan melihat perkebunan dan persawahan yang masih hijau dan asri.
Di sana, Anda dapat menikmati sejuknya udara di Kubu Alam yang merupakan sebuah tempat singgah bagi masyarakat. Kubu Alam diperuntukkan bagi masyarakat untuk bersinggah ketika melintasi jalur Desa ini dari arah Denpasar ke Singaraja ataupun sebaliknya.
Di Kubu Alam tersebut pengunjung juga bisa menikmati kopi robusta yang fresh karena dipetik langsung oleh petani di perkebunan itu. Setelah puas menikmati suasana syahdu di Kubu Alam, wisatawan dapat mulai mengunjungi salah satu desa tua di Buleleng untuk mempelajari terkait tradisi, budaya, dan adat istiadatnya.
Desa Sidatapa merupakan desa wisata di Bali yang juga termasuk desa tertua di Kec. Banjar, Kab. Buleleng. Tidak hanya dapat mempelajari sejarah dan kebudayaannya, di Desa Sidatapa ini wisatawan juga bisa melihat rumah adat kuno.
Rumah adat kuno tersebut bernama Bale Gajah Tumpang Salu yang terbilang cukup unik. Letak bangunan Bale Gajah Tumpang Salu ini membelakangi jalan dan temboknya terbuat dari tanah. Bangunan tersebut juga memiliki 12 tiang penyangga yang terbuat dari kayu.
Daftar desa wisata di Bali selanjutnya adalah Desa Cempaga. Pada Desa Cempaga ini berada di Kec. Banjar, Kab. Buleleng. Menjadi salah satu desa tua menjadikan Desa Cempaga sangat kental dengan sejarah, tradisi, kebudayaan, hingga beberapa tarian sakral.
Adapun beberapa tarian yang dapat disaksikan di Desa Cempaga, yaitu tari pendet, tari baris, tari jangkang, dan tari rejang. Namun tarian tersebut hanya bisa disaksikan di waktu-waktu tertentu.
Berlokasi di Kec. Manggis, Kab. Karangasem, Desa Wisata Bali yang satu ini masih sangat mempertahankan adat dan rumah yang sudah ada sejak jaman dulu. Hal ini dikarenakan masyarakat setempat mempunyai aturan adat cukup kuat yang dikenal dengan sebutan awig-awig.
Selain tertarik dari berbagai kebudayaan, tradisi, hingga kehidupan masyarakat setempat, beberapa daftar desa wisata di Bali juga banyak memberikan pengalaman berharga bagi para wisatawannya.