Pada saat mendengar kata arak, mungkin hal pertama yang Anda pikirkan adalah minuman beralkohol yang memabukkan. Lalu bagaimana dengan arak Bali? Apakah minuman khas Pulau Dewata tersebut juga memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda arak lain?
Bagi Anda yang penasaran tentang apakah arak Bali membuat mabuk atau tidak, sebenarnya arak ini memang bisa membuat peminumnya mabuk. Namun tetap saja, ada perbedaan antara arak ini dengan arak jenis lain, seperti pada penjelasan berikut ini!
Ketika berkunjung ke Pulau Bali, pastinya ada berbagai makanan dan minuman khas yang ingin Anda coba selama liburan di sana. Salah satunya adalah arak khas Bali yang popularitasnya terus naik. Terlebih saat arak ini menjadi souvenir pada event KTT G20.
Bagi Anda yang penasaran, arak Bali asli terbuat dari racikan rempah-rempah, buah, dan juga madu. Beberapa produsen arak ini bahkan mengambil bahan-bahan baku langsung dari petani lokal. Hal itu sesuai dengan peraturan dari pemerintah Kota Denpasar.
Pada umumnya, rempah yang digunakan adalah cengkeh, jahe merah, kayu manis, atau vanili. Sedangkan buah-buahan yang digunakan terdiri dari nanas, mangga, buah beri, jeruk bali, nanas, dan lain-lain. Tidak jarang ada juga campuran kopi dan bunga telang.
Jadi, bagi Anda yang penasaran arak ini terbuat dari apa, bahan-bahan di atas adalah beberapa di antaranya. Nantinya, setelah proses produksi selesai, arak akan disimpan di gudang selama beberapa bulan hingga tahun agar terjadi proses fermentasi di dalamnya.
Hasil dari fermentasi itulah yang dapat mengeluarkan senyawa alkohol sehingga arak ini pun tetap bisa membuat Anda mabuk.
Ternyata, fungsi arak Bali tidak terbatas pada minuman untuk mabuk saja. Sebab, ada beberapa fungsi lain dari arak satu ini yang penting untuk Anda ketahui. Pada zaman dahulu, masyarakat asli memakai arak ini untuk mengusir roh-roh jahat di sekitar mereka.
Namun sekarang fungsi dari arak ini memang sedikit berbeda, yaitu sebagai berikut!
Alasan pertama kenapa masyarakat asli mengkonsumsi minuman beralkohol jenis ini adalah untuk menghangatkan tubuh. Karena, seperti apa yang sudah disinggung sebelumnya, arak ini mengandung rempah-rempah. Misalnya seperti jahe yang bisa menaikkan suhu tubuh.
Pada saat udara dingin terutama di malam hari, masyarakat asli sering minum arak karena alasan ini. Pun begitu ketika suhu udara di sekitar mereka sedang terasa dingin, misalnya seperti pada saat cuaca mendung atau saat hujan turun.
Bukan hanya itu saja, ternyata arak ini juga baik untuk kesehatan karena kandungan rempah-rempahnya. Arak ini sering digunakan oleh masyarakat sekitar untuk mengobati beberapa penyakit seperti flu, batuk, dan sariawan.
Jadi, sebenarnya konotasi arak khas Bali tidak selalu negatif karena sifatnya yang memabukkan. Masyarakat sekitar juga menggunakan arak ini karena memiliki kandungan rempah-rempah dan beberapa jenis buah-buahan yang sebenarnya baik untuk kesehatan.
Meskipun begitu, konsumsi arak yang berlebihan tetap tidak baik untuk tubuh Anda. Jadi, jika ingin mencobanya, Anda perlu memastikan jika Anda meminum arak ini dalam jumlah yang normal dan tidak secara berkelanjutan.
Itulah segala hal tentang arak Bali yang perlu Anda ketahui, mulai dari bahan untuk membuatnya hingga apa saja manfaatnya. Namun perlu Anda ingat jika arak khas Bali masih termasuk minuman beralkohol, sehingga Anda tidak boleh berlebihan saat mengkonsumsinya. Masih banyak lagi destinasi wisata yang anda bisa kunjungi selama di Bali, untuk memudahkan perjalanan ada baiknya anda menggunakan jasa sewa mobil di Bali ataupun dengan Sopir yang berpengalaman.